5 Alasan Negara-Negara Islam Tak Kerahkan Militer Bantu Hamas Melawan Israel

Selasa, 31 Oktober 2023 - 12:39 WIB
loading...
A A A

3. Ketidaksetujuan Internasional


Terdapat kekhawatiran bahwa intervensi militer dalam konflik Israel-Hamas dapat menimbulkan reaksi internasional yang merugikan, termasuk sanksi ekonomi dan tekanan politik.

Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya sudah terbiasa menggunakan taktik penjatuhan sanksi untuk melemahkan mereka yang dianggap berseberangan dengan kebijakan internasional Barat.

4. Kompleksitas Konflik


Konflik Israel-Palestina, khususnya dengan Hamas, merupakan konflik yang sangat kompleks dengan sejarah panjang dan berbagai aspek politik, etnis, dan agama.

Intervensi militer dapat memperumit situasi dan berpotensi mengakibatkan konsekuensi yang sulit diprediksi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengecam Barat yang dia sebut memberi "lampu hijau" kepada Israel untuk melakukan pembantaian di Gaza. Erdogan lantas bertanya kepada Barat apakah mereka ingin menciptakan situasi Perang Salib yang lain.

5. Prioritas Domestik


Negara-negara Islam seringkali memiliki masalah internal yang memerlukan perhatian sendiri, seperti pembangunan ekonomi, stabilitas politik, dan isu-isu keamanan internal.

Fokus pada konflik luar negeri mungkin bukan prioritas utama mereka.

Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, blakblakan bahwa dia berupaya membuat negaranya tidak terseret dalam perang Israel-Hamas.

“Saya melakukan tugas saya untuk mencegah Lebanon memasuki perang yang berkecamuk lebih jauh ke selatan," kata Mikati kepada AFP dalam sebuah wawancara, merujuk aksi saling serang antara militer Israel dan Hizbullah ketika perang berkecamuk di Gaza.

Lebanon yang kekurangan uang menghadapi kemungkinan perang tanpa pemimpin, karena perpecahan politik telah menyebabkan negara itu tidak memiliki presiden selama satu tahun, sementara Mikati telah memimpin kabinet sementara selama sekitar satu setengah tahun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.173)