Medvedev: Uni Eropa Sekarang Jadi Musuh Rusia

Selasa, 31 Oktober 2023 - 04:09 WIB
loading...
Medvedev: Uni Eropa Sekarang Jadi Musuh Rusia
Mantan Presiden Rusia Dmitri Medvedev mengatakan Rusia dan Uni Eropa (UE) kini menjadi musuh sejati dan bukan tetangga. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia dan Uni Eropa (UE) kini menjadi “musuh sejati” dan bukan tetangga. Hal itu diungkapkan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Menulis di media sosial pada hari Minggu, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia itu mengklaim bahwa Brussels terobsesi untuk membangun teori konspirasi gila dan mengoceh tentang Rusia yang sepenuhnya tidak dapat diprediksi.

Akibatnya, kata Medvedev, blok tersebut telah menghabiskan jumlah yang sangat besar untuk menjaga keamanannya namun kehilangan Rusia sebagai mitra strategis jangka panjang.



"Kami tidak senang dengan hal ini, tetapi ini adalah faktanya,” tambah mantan presiden Rusia itu seperti dikutip dari RT, Selasa (31/10/2023).

Medvedev menuduh UE dengan patuh mematuhi keinginan Amerika Serikat (AS), yang berarti UE telah kehilangan kemampuan untuk bertindak independen tidak hanya secara global tetapi bahkan di Eropa.

“Hampir semua negara UE berdiri tegak di depan Amerika Serikat dan Inggris dan dengan patuh mulai melaksanakan instruksi mereka untuk mendukung rezim Nazi di Kiev. Dan sekarang instruksi apa pun secara umum,” tulis Medvedev.

Dia mengklaim bahwa UE telah membawa dirinya ke ambang kemerosotan total dengan memutuskan menjadi musuh Rusia atas dorongan Washington.



Pada saat yang sama, mantan presiden Rusia itu menegaskan bahwa negara-negara besar cepat atau lambat akan sepakat tentang cara hidup berdampingan dalam kondisi geopolitik baru, dan Washington tidak punya pilihan selain berurusan dengan Rusia, China, dan negara-negara Selatan.

Namun, Medvedev memberikan prediksinya, Eropa akan segera musnah sambil membandingkan UE dengan “wanita tua yang manis.”

“Haknya tanpa ampun dibatasi oleh seorang kerabatnya yang berwajah gendut di luar negeri, yang dia percayai tanpa syarat. Pertama, dia dengan sinis merampok wanita tua kaya itu, merampas banyak sumber penghidupannya dan mengirim jutaan kerabatnya yang miskin. Segera, dia akan membuang wanita tua itu, yang telah jatuh ke dalam kegilaan, ke jalan yang dingin, tanpa ampun membanting pintu di belakangnya di rumahnya sendiri,” katanya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)