Perang Israel-Palestina Membara, Iran Gelar Latihan Rudal dan Drone Besar-besaran
loading...
A
A
A
Adapun drone taktis multiperan Ababil-4 menjatuhkan bom luncur pintar Qaem-5 pada sasaran yang berjarak 7 km.
Fath 360, rudal balistik taktis berpemandu satelit jarak pendek Iran, dan rudal balistik Fajr-3, juga diluncurkan selama latihan tersebut, dengan jangkauan operasional bervariasi antara 120 hingga 180 km, menurut media Iran.
Eskalasi regional yang dramatis di Timur Tengah setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober ke Israel selatan, dan pemboman Israel di Gaza, telah memusatkan perhatian global pada respons Iran terhadap krisis ini.
Hal tersebut mengingat permusuhan antara Israel dan Iran yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Alih-alih meningkatkan ketegangan, seperti yang diperkirakan kelompok neokonservatif Washington, Iran malah bergabung dengan Rusia, China, Brasil, Turki, dan negara-negara lain dalam menyerukan penghentian segera pertempuran, seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pertemuan Jumat.
Menlu Iran mengatakan Teheran siap mendukung “solusi politik apa pun yang bertujuan menghentikan” kejahatan terhadap kemanusiaan oleh “Israel.”
Pada saat yang sama, diplomat Iran telah memperingatkan konflik Palestina-Israel akan berdampak buruk bagi para pencetusnya jika kekerasan terus berlanjut.
Sementara itu, para pejabat senior di Washington dan Tel Aviv telah mengeluarkan peringatan kepada Iran untuk tidak terlibat, dimana Menteri Kabinet Netannyahu, Nir Barakat, pekan lalu mengancam akan memenggal “kepala ular” Iran dan melancarkan serangan terhadap negara tersebut untuk “menghapus” para pemimpin Iran hingga “dihilangkan dari muka bumi” jika pejuang Hizbullah Lebanon berusaha membuka front kedua.
Republik Islam Iran memiliki salah satu pangkalan industri militer dalam negeri terbesar dan terlengkap di Timur Tengah, termasuk kemampuan produksi drone, rudal, radar, dan pertahanan elektronik buatan dalam negeri.
Fath 360, rudal balistik taktis berpemandu satelit jarak pendek Iran, dan rudal balistik Fajr-3, juga diluncurkan selama latihan tersebut, dengan jangkauan operasional bervariasi antara 120 hingga 180 km, menurut media Iran.
Eskalasi regional yang dramatis di Timur Tengah setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober ke Israel selatan, dan pemboman Israel di Gaza, telah memusatkan perhatian global pada respons Iran terhadap krisis ini.
Hal tersebut mengingat permusuhan antara Israel dan Iran yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Alih-alih meningkatkan ketegangan, seperti yang diperkirakan kelompok neokonservatif Washington, Iran malah bergabung dengan Rusia, China, Brasil, Turki, dan negara-negara lain dalam menyerukan penghentian segera pertempuran, seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pertemuan Jumat.
Menlu Iran mengatakan Teheran siap mendukung “solusi politik apa pun yang bertujuan menghentikan” kejahatan terhadap kemanusiaan oleh “Israel.”
Pada saat yang sama, diplomat Iran telah memperingatkan konflik Palestina-Israel akan berdampak buruk bagi para pencetusnya jika kekerasan terus berlanjut.
Sementara itu, para pejabat senior di Washington dan Tel Aviv telah mengeluarkan peringatan kepada Iran untuk tidak terlibat, dimana Menteri Kabinet Netannyahu, Nir Barakat, pekan lalu mengancam akan memenggal “kepala ular” Iran dan melancarkan serangan terhadap negara tersebut untuk “menghapus” para pemimpin Iran hingga “dihilangkan dari muka bumi” jika pejuang Hizbullah Lebanon berusaha membuka front kedua.
Republik Islam Iran memiliki salah satu pangkalan industri militer dalam negeri terbesar dan terlengkap di Timur Tengah, termasuk kemampuan produksi drone, rudal, radar, dan pertahanan elektronik buatan dalam negeri.