Israel Bersumpah Terus Berperang sampai Menang setelah Hamas Bebaskan 2 Sandera AS
loading...
A
A
A
Patriarkat Ortodoks Yerusalem, denominasi utama Kristen Palestina, mengatakan bahwa pasukan Israel telah menyerang Gereja Saint Porphyrius di Kota Gaza, tempat ratusan umat Kristen dan Muslim mencari perlindungan.
Israel telah memerintahkan seluruh warga sipil untuk mengevakuasi bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza. Banyak orang yang belum pergi karena takut kehilangan segalanya dan tidak punya tempat aman untuk pergi karena wilayah selatan juga diserang.
Ketika ditanya apakah Israel sejauh ini mengikuti hukum perang dalam tanggapannya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan pada hari Jumat bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dan memastikan Hamas tidak dapat melancarkan serangan lagi.
“Sangat penting bahwa operasi dilakukan sesuai dengan hukum internasional, hukum kemanusiaan, hukum perang... Akan ada banyak waktu untuk melakukan penilaian tentang bagaimana operasi ini dilakukan tetapi saya hanya bisa mengatakannya dari pihak Amerika Serikat, ini terus menjadi penting bagi kami,” kata Blinken.
Para pemimpin Barat sejauh ini sebagian besar menawarkan dukungan terhadap kampanye Israel melawan Hamas, meskipun terdapat kegelisahan yang meningkat mengenai penderitaan warga sipil di Gaza.
Namun banyak negara di Timur Tengah yang menyerukan gencatan senjata segera, dan protes yang menuntut diakhirinya pengeboman terhadap Gaza terjadi di kota-kota di seluruh dunia Islam pada hari Jumat.
Israel telah memerintahkan seluruh warga sipil untuk mengevakuasi bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza. Banyak orang yang belum pergi karena takut kehilangan segalanya dan tidak punya tempat aman untuk pergi karena wilayah selatan juga diserang.
Ketika ditanya apakah Israel sejauh ini mengikuti hukum perang dalam tanggapannya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan pada hari Jumat bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dan memastikan Hamas tidak dapat melancarkan serangan lagi.
“Sangat penting bahwa operasi dilakukan sesuai dengan hukum internasional, hukum kemanusiaan, hukum perang... Akan ada banyak waktu untuk melakukan penilaian tentang bagaimana operasi ini dilakukan tetapi saya hanya bisa mengatakannya dari pihak Amerika Serikat, ini terus menjadi penting bagi kami,” kata Blinken.
Para pemimpin Barat sejauh ini sebagian besar menawarkan dukungan terhadap kampanye Israel melawan Hamas, meskipun terdapat kegelisahan yang meningkat mengenai penderitaan warga sipil di Gaza.
Namun banyak negara di Timur Tengah yang menyerukan gencatan senjata segera, dan protes yang menuntut diakhirinya pengeboman terhadap Gaza terjadi di kota-kota di seluruh dunia Islam pada hari Jumat.
(mas)