Korut Sesumbar '5 Juta Bom Manusia' dan Nuklir Akan Lenyapkan AS

Jum'at, 11 Agustus 2017 - 06:33 WIB
Korut Sesumbar 5 Juta...
Korut Sesumbar '5 Juta Bom Manusia' dan Nuklir Akan Lenyapkan AS
A A A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) meluncurkan propaganda baru melalui medianya, KCNA, yang berisi ancaman mengerikan untuk musuhnya, Amerika Serikat (AS). Pyongyang sesumbar akan melenyapkan AS dari muka bumi dengan “lima juta peluru dan bom manusia” serta senjata nuklir.

Propaganda itu diterbitkan pada hari Kamis bersamaan dengan demonstrasi besar-besaran rakyat Korut di Kim Il-sung Square, Pyongyang. Massa yang berkumpul kemarin memuji dan mendukung pemimpin mereka, Kim Jong-un, jika harus perang apokaliptik dengan Washington.

Propaganda ancaman terbaru rezim Kim Jong-un ini disuarakan Sekretaris Komite Liga Pemuda Pyongyang, Mun Chol. ”Para pemuda di negara ini akan menjadi lima juta peluru dan bom manusia serta hulu ledak nuklir untuk melenyapkan AS dari planet ini,” katanya.

Para demonstran juga ikut meramaikannya dengan meneriakkan berbagai slogan anti-Amerika. Beberapa di antaranya, “Serang Amerika Serikat dengan petir nuklir”.

Ada juga slogan pembelaan untuk Kim Jong-un yang berbunyi; ”Ayo jadi peluru dan bom yang dengan setia membela Pemimpin Tertinggi Kamerad Kim Jong-un!".

”Kami mendukung penuh pernyataan pemerintah DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) yang secara kategoris menolak 'resolusi sanksi' terhadap DPRK!" bunyi slogan lain yang disuarakan demonstran di Pyongyang.

Sementara itu, Wakil Asisten Presiden Trump, Sebastian Gorka, kepada Fox News mengatakan bahwa menargetkan Amerika seperti halnya melakukan bunuh diri.

“Anda jangan berperang dengan Amerika, siapapun Anda, kecuali jika Anda ingin melakukan bunuh diri,” katanya.

”Kami bukan hanya negara superpower, kami adalah hyperpower. Sejarah dunia belum pernah melihat sebuah negara sekuat bangsa kami yang besar,” katanya, yang dilansir Jumat (11/8/2017).

“Karena itu, Korea Utara perlu memahami bahwa pemerasan harus berhenti.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)