Israel Klaim Bunuh Kepala Intelijen Umum Hamas di Khan Younis

Selasa, 17 Oktober 2023 - 02:43 WIB
loading...
Israel Klaim Bunuh Kepala...
Bangunan di Gaza yang dibombardir Israel, Senin (16/10/2023). Israel klaim bunuh kepala intelijen umum Hamas di Khan Younis. Foto/IDF Spokesmas Unit
A A A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin (16/10/2023) mengatakan mereka telah menyerang dan membunuh kepala intelijen umum Hamas di kota Khan Younis, Gaza selatan.

IDF tidak segera memberikan rincian lebih lanjut mengenai target tersebut, termasuk nama kepala intelijen umum Hamas atau pun di mana persisnya serangan itu terjadi.

Namun, militer Zionis tersebut menerbitkan serangkaian video yang menunjukkan serangan di Jalur Gaza, termasuk yang menargetkan anggota senior Hamas, dan di terowongan yang digunakan oleh kelompok Hamas dan pasukan peluncur roket.

Mengutip Times of Israel, rekaman video tersebut tersedia untuk umum dalam waktu satu jam setelah rentetan serangan roket dari Gaza terhadap Israel, yang mengakibatkan setidaknya satu serangan langsung.



Letnan Kolonel Y, komandan Divisi Firepower Selatan, yang sebelumnya dikenal sebagai Divisi Artileri, mengatakan: "Sejak dimulainya Operasi Pedang Besi, IDF telah secara efektif membongkar berbagai komponen penting infrastruktur Hamas, menargetkan 'teroris', dan banyak lagi. Keberhasilan dari kampanye ini dapat dikaitkan dengan upaya bersama dari berbagai unit tentara, berkoordinasi dengan Komando Depan Selatan."

Militer Isral selalu menggunaka label "teroris" untuk seluruh anggota Hamas.

Komandan itu menekankan bahwa tujuan jangka pendeknya adalah menghentikan serangan roket Hamas terhadap Israel, dengan tujuan akhir adalah pemberantasan organisasi Hamas.

Sementara itu, sesi musim dingin Knesset (Parlemen) Israel dibuka pada hari Senin dengan mengheningkan cipta untuk lebih dari 1.300 orang yang terbunuh dalam serangan Hamas 7 Oktober lalu.

Setelah pernyataan pembukaan oleh Ketua Knesset Amir Ohana, Presiden Isaac Herzog, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan pemimpin oposisi Yair Lapid, sidang Knesset diganggu dua kali oleh sirene tanda serangan roket.

Sidang tersebut, yang direncanakan akan menjadi legislasi dramatis selama beberapa bulan lagi, akan dibungkam hingga perang berakhir dengan hanya legislasi yang berisi undang-undang yang terkait dengan perang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)