AS Khawatir Iran Bakal Terlibat Langsung dalam Perang Israel-Hamas
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku khawatir dengan Iran yang kemungkinan akan terlibat langsung dalam perang antara Israel dan Hamas.
“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Iran akan memilih untuk terlibat langsung dalam beberapa cara. Kami harus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di CBS, merujuk pada kemungkinan terjadinya pertempuran baru di perbatasan Israel-Lebanon.
Iran merupakan pendukung lama kelompok Hamas di Palestina dan Hizbullah di Lebanon, memberikan mereka dana dan senjata.
“Itu adalah risiko dan risiko yang telah kami waspadai sejak awal,” kata Sullivan tentang kemungkinan keterlibatan Iran dalam perang tersebut, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober lalu.
“Itulah sebabnya presiden bergerak begitu cepat dan tegas untuk memasukkan kapal induk ke Mediterania timur, memasukkan pesawat ke Teluk, karena dia mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada negara atau aktor mana pun yang berupaya mengeksploitasi situasi ini,” ujar Sullivan, yang dilansir, Senin (16/10/2023) .
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pengerahan kapal induk kedua pada hari Sabtu. “Untuk mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau segala upaya untuk memperluas perang ini setelah serangan Hamas," katanya.
Di Mediterania timur, kapal induk USS Eisenhower dan kapal-kapal pendampingnya akan bergabung dengan kapal induk USS Gerald R. Ford, yang diberangkatkan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Iran akan memilih untuk terlibat langsung dalam beberapa cara. Kami harus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di CBS, merujuk pada kemungkinan terjadinya pertempuran baru di perbatasan Israel-Lebanon.
Iran merupakan pendukung lama kelompok Hamas di Palestina dan Hizbullah di Lebanon, memberikan mereka dana dan senjata.
“Itu adalah risiko dan risiko yang telah kami waspadai sejak awal,” kata Sullivan tentang kemungkinan keterlibatan Iran dalam perang tersebut, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober lalu.
“Itulah sebabnya presiden bergerak begitu cepat dan tegas untuk memasukkan kapal induk ke Mediterania timur, memasukkan pesawat ke Teluk, karena dia mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada negara atau aktor mana pun yang berupaya mengeksploitasi situasi ini,” ujar Sullivan, yang dilansir, Senin (16/10/2023) .
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pengerahan kapal induk kedua pada hari Sabtu. “Untuk mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau segala upaya untuk memperluas perang ini setelah serangan Hamas," katanya.
Di Mediterania timur, kapal induk USS Eisenhower dan kapal-kapal pendampingnya akan bergabung dengan kapal induk USS Gerald R. Ford, yang diberangkatkan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
(mas)