Jurnalis Reuters Terbunuh oleh Tembakan Artileri Israel

Minggu, 15 Oktober 2023 - 05:15 WIB
loading...
Jurnalis Reuters Terbunuh...
Jurnalis Reuters Issam Abdallah mengambil foto selfie saat bekerja di Maras, Turki, 11 Februari 2023. Foto/REUTERS/Issam Abdallah
A A A
BEIRUT - Seorang videografer Reuters tewas di Lebanon selatan, menurut kantor berita itu pada Jumat (13/10/2023).

Enam jurnalis lainnya terluka dalam insiden tersebut. Kelompok jurnalis itu terkena serangan artileri Israel, menurut sumber keamanan Al Jazeera dan Lebanon.

“Kami sangat sedih mengetahui bahwa videografer kami, Issam Abdallah, telah terbunuh,” ungkap pernyataan Reuters.

Abdallah memberikan siaran video langsung dari dekat perbatasan Israel pada saat kematiannya, menurut kantor berita tersebut.

Reuters menambahkan mereka “segera mencari lebih banyak informasi” dari pihak berwenang di wilayah tersebut.

Jurnalis Reuters Thaier Al-Sudani dan Maher Nazeh terluka dalam insiden yang sama, sementara Elie Brakhya dan Carmen Joukhadar dari Al Jazeera serta Christina Assi dan Dylan Collins dari Agence France-Presse juga terluka.



Tidak jelas apakah keenamnya terkena peluru yang sama atau proyektil yang berbeda.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Israel bertanggung jawab, dan Al Jazeera menyalahkan insiden tersebut pada “pemboman Israel.”

Sekitar waktu kejadian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukannya membalas dengan tembakan tank dan artileri terhadap tembakan dari wilayah Lebanon.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)