Bagaimana Hamas Menciptakan Tentara Mini yang Menjadi Ancaman bagi Israel?
loading...
A
A
A
GAZA - Pasukan Israel yang siap menyerang Gaza dalam misi memusnahkan Hamas akan menghadapi lawan yang semakin cakap yang dilatih selama bertahun-tahun. Hamas didukung oleh jaringan pendukung bawah tanah yang membentang jauh melampaui kantong kecil Iran dan kelompok-kelompok Arab sekutunya.
Serangan mematikan Hamas terhadap Israel selatan enam hari yang lalu – yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kelompok tersebut dalam hal perencanaan dan skala – merupakan demonstrasi yang menghancurkan atas keahlian militer yang mereka peroleh sejak menguasai Gaza pada tahun 2007.
Foto/Reuters
“Kebutuhan adalah sumber dari penemuan,” kata Ali Baraka, seorang pejabat senior Hamas, dilansir Reuters. Dia seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut telah lama memanfaatkan uang dan pelatihan dari Iran dan proksi regional Iran seperti Hizbullah Lebanon, sambil memperkuat pasukannya sendiri di Gaza.
Sumber yang dihubungi Reuters mengatakan bahwa meskipun Iran melatih, mempersenjatai, dan mendanai kelompok tersebut, namun ada ada indikasi bahwa Teheran mengarahkan atau mengizinkan serangan 7 Oktober tersebut
“Keputusan zero-hour, semua itu ada di tangan Hamas – tapi tentu saja kerja sama umum, pelatihan dan persiapan semuanya datang dari Iran,” kata sumber keamanan regional.
Iran mengakui pihaknya membantu mendanai dan melatih Hamas namun membantah terlibat dalam serangan tersebut, meski memujinya.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Jazeera tahun lalu bahwa kelompoknya telah menerima bantuan militer sebesar USD70 juta dari Iran. “Kami punya roket yang diproduksi di dalam negeri, tapi roket jarak jauhnya datang dari luar negeri, dari Iran, Suriah, dan lainnya melalui Mesir,” tambahnya.
Menurut laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2020, Iran memberikan sekitar USD100 juta per tahun kepada kelompok-kelompok Palestina, termasuk Hamas, Jihad Islam Palestina, dan Front Populer untuk Komando Umum Pembebasan Palestina.
Sumber keamanan Israel mengatakan bahwa Iran telah meningkatkan pendanaan secara signifikan untuk sayap militer Hamas pada tahun lalu dari USD100 juta menjadi sekitar USD350 juta per tahun.
Foto/Reuters
Serangan mematikan Hamas terhadap Israel selatan enam hari yang lalu – yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kelompok tersebut dalam hal perencanaan dan skala – merupakan demonstrasi yang menghancurkan atas keahlian militer yang mereka peroleh sejak menguasai Gaza pada tahun 2007.
Berikut adalah 5 strategi Hamas menciptakan pasukan mini yang mampu menghancurkan tentara Israel.
1. Didukung Penuh Iran baik Uang dan Pelatihan
Foto/Reuters
“Kebutuhan adalah sumber dari penemuan,” kata Ali Baraka, seorang pejabat senior Hamas, dilansir Reuters. Dia seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut telah lama memanfaatkan uang dan pelatihan dari Iran dan proksi regional Iran seperti Hizbullah Lebanon, sambil memperkuat pasukannya sendiri di Gaza.
Sumber yang dihubungi Reuters mengatakan bahwa meskipun Iran melatih, mempersenjatai, dan mendanai kelompok tersebut, namun ada ada indikasi bahwa Teheran mengarahkan atau mengizinkan serangan 7 Oktober tersebut
“Keputusan zero-hour, semua itu ada di tangan Hamas – tapi tentu saja kerja sama umum, pelatihan dan persiapan semuanya datang dari Iran,” kata sumber keamanan regional.
Iran mengakui pihaknya membantu mendanai dan melatih Hamas namun membantah terlibat dalam serangan tersebut, meski memujinya.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Jazeera tahun lalu bahwa kelompoknya telah menerima bantuan militer sebesar USD70 juta dari Iran. “Kami punya roket yang diproduksi di dalam negeri, tapi roket jarak jauhnya datang dari luar negeri, dari Iran, Suriah, dan lainnya melalui Mesir,” tambahnya.
Menurut laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2020, Iran memberikan sekitar USD100 juta per tahun kepada kelompok-kelompok Palestina, termasuk Hamas, Jihad Islam Palestina, dan Front Populer untuk Komando Umum Pembebasan Palestina.
Sumber keamanan Israel mengatakan bahwa Iran telah meningkatkan pendanaan secara signifikan untuk sayap militer Hamas pada tahun lalu dari USD100 juta menjadi sekitar USD350 juta per tahun.
2. Memproduksi Senjata secara Lokal
Foto/Reuters