'Mati Lebih Baik daripada Pergi Meninggalkan Gaza'

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 09:11 WIB
loading...
A A A
PBB mengatakan telah diberitahu bahwa Israel ingin seluruh penduduk Gaza pindah melintasi lahan basah yang membagi dua wilayah tersebut.

“Warga sipil Kota Gaza, evakuasi ke selatan demi keselamatan Anda sendiri dan keluarga Anda dan jauhkan diri Anda dari 'teroris' Hamas yang menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” kata militer Israel, yang menggunakan label "teroris" untuk Hamas.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Yordania bahwa pemindahan paksa warga Palestina di Gaza akan mengulangi kejadian tahun 1948, ketika ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau diusir dari wilayah yang sekarang menjadi Israel. Kebanyakan warga Gaza adalah keturunan pengungsi tersebut.

Abbas menyerukan agar bantuan segera diizinkan masuk ke Gaza. Israel mengatakan pihaknya tidak akan mencabut blokadenya sampai sejumlah sandera yang ditangkap oleh Hamas dibebaskan.

"Blinken dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas penyediaan zona aman di Gaza tempat warga sipil dapat direlokasi agar aman dari operasi keamanan sah Israel,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada wartawan.

Israel telah meluncurkan serangan udara paling intensif dalam 75 tahun konfliknya dengan Palestina. Pihak berwenang Gaza mengatakan 1.799 orang telah terbunuh.

Militer Israel belum menjelaskan jenis operasi apa yang direncanakan selanjutnya, namun berjanji akan melakukan operasi “secara signifikan” dalam beberapa hari mendatang.

“Kami berjuang untuk rumah kami. Kami berjuang untuk masa depan kami,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. “Jalannya akan panjang, tapi pada akhirnya saya berjanji kami akan menang.”

Israel mengatakan serangan mengerikan Hamas terhadap Israe pekan lalu berarti Israel harus memusnahkan kelompok tersebut dan pihak lain harus menyingkir.

Terowongan Hamas, kompleks militer, tempat tinggal para perwira senior dan gudang penyimpanan senjata termasuk di antara 750 sasaran militer yang diserang semalam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)