Perang Makin Membara, Hamas Luncurkan Rudal Jarak Jauh Mencapai Israel Utara
loading...
A
A
A
GAZA - Hamas pada Jumat (13/10/2023) meluncurkan rudal jarak jauhnya mencapai Israel utara sebelum dicegat sistem pertahanan udara rezim Zionis.
Sirene berbunyi di beberapa wilayah utara Israel, menurut laporan Anadolu Agency.
“Satu rudal diluncurkan dari Jalur Gaza menuju wilayah utara Israel,” ungkap pernyataan militer Israel.
“Pasukan pertahanan udara berhasil mencegat rudal tersebut,” papar militer Israel.
Sirene peringatan serangan udara terdengar di beberapa wilayah Israel utara, termasuk wilayah Galilea dan kota Safed.
“Para pejabat Israel mengatakan, ini adalah serangan roket jarak jauh terbesar yang pernah diluncurkan oleh Hamas,” papar laporan situs berita Israel Walla.
Dalam peningkatan ketegangan Timur Tengah yang dramatis, pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza.
Sebelumnya, Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyerang wilayah Israel.
Konflik tersebut dimulai pada Sabtu lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel, serangan mendadak yang memiliki banyak aspek, termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran di Jalur Gaza.
Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang mengalami pengepungan yang melumpuhkan sejak 2007.
Sirene berbunyi di beberapa wilayah utara Israel, menurut laporan Anadolu Agency.
“Satu rudal diluncurkan dari Jalur Gaza menuju wilayah utara Israel,” ungkap pernyataan militer Israel.
“Pasukan pertahanan udara berhasil mencegat rudal tersebut,” papar militer Israel.
Sirene peringatan serangan udara terdengar di beberapa wilayah Israel utara, termasuk wilayah Galilea dan kota Safed.
“Para pejabat Israel mengatakan, ini adalah serangan roket jarak jauh terbesar yang pernah diluncurkan oleh Hamas,” papar laporan situs berita Israel Walla.
Dalam peningkatan ketegangan Timur Tengah yang dramatis, pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza.
Sebelumnya, Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyerang wilayah Israel.
Konflik tersebut dimulai pada Sabtu lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel, serangan mendadak yang memiliki banyak aspek, termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran di Jalur Gaza.
Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang mengalami pengepungan yang melumpuhkan sejak 2007.
(sya)