Ratusan Pemukim Israel Menggila di Tepi Barat, Tembaki dan Hancurkan Toko-toko Palestina

TEPI BARAT - Sekelompok besar pemukim Israel merusak dan menembaki beberapa toko milik warga Palestina, yang terletak di jalan utama Huwara di Tepi Barat yang diduduki.

Aksi brutal itu dilaporkan kantor berita Wafa. Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan ratusan pemukim, yang dilindungi pasukan pendudukan Israel, memasuki jalan pusat kota.

Para pemukim terus melakukan vandalisme dan merusak barang dagangan di dalam toko, sementara tentara Israel memberikan perlindungan.



Selain itu, para pemukim menembaki warga Palestina dan pemilik toko setempat sambil merusak toko-toko dan menghancurkan kendaraan yang diparkir.

Kota ini terletak di jalan antara kota Nablus dan Ramallah di Palestina dan dikelilingi beberapa permukiman ilegal Israel.

Ketegangan di Tepi Barat meningkat secara signifikan sejak Sabtu setelah pejuang Hamas Palestina memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel.

Serangan mendadak oleh Hamas itu mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.



Kelompok perlawanan mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Gaza yang membunuh ribuan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.



Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 1.799 warga Palestina telah terbunuh, 171 orang di antaranya adalah perempuan dan 326 adalah anak-anak.

Sementara itu, menyusul pembunuhan seorang pria Palestina dan putranya oleh pemukim Yahudi dalam prosesi pemakaman empat warga Palestina yang juga dibunuh pemukim di kota Qusra di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, sebanyak 44 warga Palestina telah terbunuh sejak Sabtu di Tepi Barat.

Warga Palestina di Tepi Barat sangat rentan terhadap serangan dari para pemukim Israel yang bersenjata lengkap dan dilindungi pasukan rezim Zionis.