Korut Uji Rudal, Trump Umbar Kekesalan Terhadap China
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap China dianggap tidak bisa mengendalikan sekutu dekatnya, Korea Utara (Korut). Trump menganggap Negeri Tirai Bambu itu tidak melakukan apa-apa untuk mencegah Korut meluncurkan rudal balistik antar benua.
Melalui akun Twitternya, Trump memperingatkan bahwa ia tidak akan lagi membiarkan China tidak melakukan apa-apa terhadap Korut. Dalam kritiknya, Trump menghubungkan hubungan dagang China dengan Korut, setelah Korea Selatan (Korsel) mengindikasikan pihaknya akan mempercepat pengerahan sistem pertahanan rudal THAAD yang membuat Beijing murka.
"Saya sangat kecewa dengan China. Pemimpin terdahulu kita yang bodoh telah mengizinkan mereka menghasilkan ratusan dolar setahun dalam perdagangan, namun mereka tidak melakukan apa-apa untuk kita dengan Korea Utara, hanya berbicara," cuit Trump.
"Kami tidak akan membiarkan hal ini berlanjut lagi. China dapat dengan mudah menyelesaikan masalah ini!" cetusnya seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (30/7/2017).
Trump telah bersumpah untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan tanah air Amerika dan melindungi sekutunya.
Baca Juga: Kecam Uji Rudal Korut, Trump Janji Lindungi AS dan Sekutunya
China, sekutu utama ekonomi dan diplomatik Pyongyang, menentang intervensi militer dan menyerukan sebuah resolusi melalui dialog. China pun menentang penyebaran sistem anti rudal THAAD. Beijing berpendapat bahwa penyebaran tersebut akan mengganggu kestabilan kawasan ini.
Pada perdagangan, AS telah mencela hubungan yang tidak seimbang terkait kebijakan perdagangan China yang menghalangi akses ke pasar mereka. Ini ditandai dengan defisit perdagangan dengan Beijing sebesar USD309 miliar tahun lalu. Namun China mengatakan bahwa peraturan Washington sendiri yang membatasi ekspor berteknologi tinggi AS.
Melalui akun Twitternya, Trump memperingatkan bahwa ia tidak akan lagi membiarkan China tidak melakukan apa-apa terhadap Korut. Dalam kritiknya, Trump menghubungkan hubungan dagang China dengan Korut, setelah Korea Selatan (Korsel) mengindikasikan pihaknya akan mempercepat pengerahan sistem pertahanan rudal THAAD yang membuat Beijing murka.
"Saya sangat kecewa dengan China. Pemimpin terdahulu kita yang bodoh telah mengizinkan mereka menghasilkan ratusan dolar setahun dalam perdagangan, namun mereka tidak melakukan apa-apa untuk kita dengan Korea Utara, hanya berbicara," cuit Trump.
"Kami tidak akan membiarkan hal ini berlanjut lagi. China dapat dengan mudah menyelesaikan masalah ini!" cetusnya seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (30/7/2017).
Trump telah bersumpah untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan tanah air Amerika dan melindungi sekutunya.
Baca Juga: Kecam Uji Rudal Korut, Trump Janji Lindungi AS dan Sekutunya
China, sekutu utama ekonomi dan diplomatik Pyongyang, menentang intervensi militer dan menyerukan sebuah resolusi melalui dialog. China pun menentang penyebaran sistem anti rudal THAAD. Beijing berpendapat bahwa penyebaran tersebut akan mengganggu kestabilan kawasan ini.
Pada perdagangan, AS telah mencela hubungan yang tidak seimbang terkait kebijakan perdagangan China yang menghalangi akses ke pasar mereka. Ini ditandai dengan defisit perdagangan dengan Beijing sebesar USD309 miliar tahun lalu. Namun China mengatakan bahwa peraturan Washington sendiri yang membatasi ekspor berteknologi tinggi AS.
(ian)