Israel Perintahkan Evakuasi 1,1 Juta Warga dari Jalur Gaza, PBB: Mustahil!

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 17:04 WIB
loading...
Israel Perintahkan Evakuasi...
Sejumlah anak-anak Palestina jadi korban serangan membabi buta Israel di Jalur Gaza. Foto/San Dieogo Union-Tribune
A A A
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan “tidak mungkin” bagi warga Palestina untuk pindah ke selatan Jalur Gaza dalam 24 jam ke depan. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Israel mengeluarkan perintah warga Jalur Gaza untuk mengungsi.

Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi, yang merupakan isyarat terkuat bahwa mereka bersiap melancarkan serangan darat hampir seminggu setelah serangan mendadak Hamas.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan di New York mengatakan para pejabat PBB di Gaza diberitahu oleh petugas penghubung mereka di militer Israel bahwa seluruh penduduk Gaza di utara Wadi Gaza harus direlokasi ke Gaza selatan dalam waktu 24 jam ke depan.

“Jumlahnya sekitar 1,1 juta orang,” tambahnya, atau hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza.



"PBB menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk," katanya seperti dikutip dari Sky News, Jumat (13/10/2023).

Hal ini terjadi setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan “evakuasi ini demi keselamatan Anda sendiri”, namun sebagai tanggapannya, Hamas menyebut peringatan tersebut sebagai propaganda palsu dan mendesak warga Palestina untuk tidak tertipu.

PBB telah meminta agar perintah tersebut dicabut untuk menghindari hal yang dapat mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi situasi yang membawa malapetaka.

Israel mengatakan total 1.300 warganya tewas sejak serangan hari Sabtu lalu saat pasukannya terus berkumpul di sepanjang pagar kawat berduri menjelang kemungkinan serangan darat di Jalur Gaza, dengan 300.000 tentara cadangan dipanggil.

Negara ini menargetkan Hamas setelah kelompok militan tersebut melakukan gelombang serangan ke Israel ketika orang-orang bersenjata menyerbu perbatasan dan membunuh ratusan orang di rumah mereka serta 260 lainnya di sebuah festival musik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2197 seconds (0.1#10.140)