Israel Copot Pagar Pembatas di Masjid Al-Aqsa

Kamis, 27 Juli 2017 - 10:10 WIB
Israel Copot Pagar Pembatas di Masjid Al-Aqsa
Israel Copot Pagar Pembatas di Masjid Al-Aqsa
A A A
JERUSALEM - Israel memindahkan pagar pembatas dan jembatan yang baru saja dipasang di dekat Masjid al-Aqsa, memenuhi permintaan demonstran muslim. Keputusan Israel ini disambut suka cita oleh ribuan warga Palestina dengan menggelar perayaan di jalan.

Para pemimpin Muslim mengatakan bahwa mereka akan memutuskan di kemudian hari apakah jamaah dapat kembali ke Masjid al-Aqsa untuk salat dan mengakhiri krisis yang diharapkan Isrel telah berakhir dengan membuat konsesi di lokasi tersebut.

Ketua Komite Islam tertinggi, Ikrema Sabri, pada Rabu kemarin mengatakan bahwa jamaah tidak akan kembali ke tempat suci tersebut sampai Israel memindahkan pagar dan kamera baru yang dipasangnya setelah terjadi serangan mematikan di sana.

Sabri mengatakan bahwa bahkan setelah Israel melepaskan detektor logam dari lokasi, diperlukan lebih banyak langkah untuk mengembalikan ketenangan. Dia mengatakan bahwa demonstrasi doa massal akan berlanjut sampai gerbang komplek dibuka, pagar logam dan jembatan besi dilepas dan kamera yang baru dipasang dilepas.

"Kami tidak akan masuk masjid sampai hal tersebut diimplementasikan. Sekarang kita sedang menunggu tanggapan polisi," kata Sabri seperti dikutip dari The Washington Post, Kamis (27/7/2017).

Tuntutan tersebut memicu prospek bentrokan baru menjelang salat Jumat di lokasi tersebut.

Tidak jelas apakah pemindahan pagar dan jembatan luar Israel untuk memenuhi tuntutan tersebut, namun orang-orang Palestina menari, meneriakkan "Allahu Akbar" dan menyalakan kembang api pada Kamis pagi.

Israel memasang langkah-langkah keamanan baru awal bulan ini setelah orang-orang bersenjata Arab menembak dan membunuh dua petugas polisi dari dalam lokasi tersebut. Dikatakan bahwa mereka perlu untuk mencegah lebih banyak serangan, sementara orang-orang Palestina mengklaim bahwa Israel berusaha memperluas kontrolnya atas situs tersebut. Isu tersebut memicu beberapa bentrokan jalanan terburuk dalam beberapa tahun dan mengancam untuk menarik Israel ke dalam konflik dengan negara-negara Arab dan Muslim lainnya.

Di bawah tekanan kuat, Israel melepas detektor logam dan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memasang kamera keamanan yang canggih.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4584 seconds (0.1#10.140)