Jepang: Paksa Korut Patuhi Resolusi DK PBB, Bukan Dialog!

Sabtu, 22 Juli 2017 - 11:58 WIB
Jepang: Paksa Korut Patuhi Resolusi DK PBB, Bukan Dialog!
Jepang: Paksa Korut Patuhi Resolusi DK PBB, Bukan Dialog!
A A A
JAKARTA - Pemerintah Jepang menegaskan bahwa pada saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan dialog dengan Korea Utara (Korut). Tapi, yang harus dilakukan adalah memaksa Pyongyang mematuhi resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.

Penegasan dari Pemerintah Jepang ini disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii di Jakarta, semalam (21/7/2017).

”Kita harus menyadari apa yang sudah dilakukan Korut dalam beberapa bulan terakhir. Mereka beberapa kali menembakan rudal, yang beberapa di antaranya jatuh di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Jepang, yang bisa menjadi ancaman nyata bagi kami. Sudah ada resolusi DK PBB yang melarang hal itu,” kata Masafumi.

”Pertama yang harus kita lakukan adalah memaksakan resolusi DK PBB, kita harus menempatkan lebih banyak tekanan kepada Korut, dan kami meminta China untuk menggunakan pengaruh mereka terhadap Korut,” lanjut Dubes Masafumi.

“Tentu saja dialog selalu terbuka, tapi saat ini bukan waktunya untuk dialog, tapi waktunya untuk memaksakan implementasi resolusi DK PBB,” tegas dia.

Sementara itu, dialog militer antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) dilaporkan batal digelar. Dialog yang harusnya dilakukan kemarin itu batal dilakukan karena Korut yang diajak berunding tidak memberikan tanggapan.

Ajakan dialog militer ini merupakan yang pertama kali muncul sejak presiden baru Korsel, Moon Jae-in, menjabat pada Mei lalu. Usulan perundingan dilayangkan sejak hari Senin lalu oleh pemerintah Seoul. Namun, rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Pyongyang tidak menggubrisnya.

Usulan perundingan militer disampaikan Seoul setelah rezim Kim Jong-un menguji coba pertama kali rudal balistik antarbenua (ICBM) pada tanggal 4 Juli 2017. Rudal itu diklaim bisa membawa hulu ledak nuklir untuk menyerang wilayah Amerika Serikat (AS).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3417 seconds (0.1#10.140)