Misteri Mohammed Deif: Genius Rancang Operasi Badai al-Aqsa ke Israel, Dijuluki Bernyawa 9

Selasa, 10 Oktober 2023 - 11:02 WIB
loading...
A A A
Teman-teman sang komandan di lingkungannya mengatakan bahwa dia adalah seorang yang lembut, memiliki selera humor yang baik, dan hati yang baik.

Deif bergabung dengan gerakan Hamas pada akhir tahun 1987. Dia kembali bersekolah dan mengenyam pendidikan di Universitas Islam Gaza, di mana dia lulus pada tahun 1988 setelah memperoleh gelar sarjana sains.

Selama ini, Deif mendirikan grup teater Islam al-Ayedun, karena dia dikenal karena kecintaannya pada akting. Dia memainkan beberapa peran teater, termasuk tokoh sejarah.

Deif bertanggung jawab atas panitia teknis selama kegiatan organisasi Universitas Islam.

Israel menangkapnya pada tahun 1989, dan dia menghabiskan 16 bulan penjara tanpa diadili atas tuduhan bekerja di aparat militer gerakan tersebut.

Setelah dibebaskan, Deif dan tokoh lainnya mulai mendirikan Brigade al-Qassam.

Selama tahun 1990-an, dia mengawasi dan berpartisipasi dalam banyak operasi melawan Israel.

Otoritas Palestina menangkapnya pada Mei 2000 atas permintaan Israel. Dia memiliki hubungan yang baik dengan Otoritas Palestina, dan penangkapannya adalah bagian dari pemahaman.

Pada tahun 2002, dia mengambil alih komando al-Qassam setelah pembunuhan panglima tertingginya, Salah Shehadeh.

Pada tahun 2001, Israel pertama kali mencoba membunuh Deif. Upaya kedua dilakukan setahun kemudian ketika helikopter Apache menembakkan dua rudal ke kendaraannya, melukai dia. Pemimpin Hamas dan dokter Abdel Aziz al-Rantisi merawatnya di lokasi yang dirahasiakan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)