Israel Kepung Total Gaza: Tak Akan Ada Listrik, Makanan, Bahan Bakar...
loading...
A
A
A
GAZA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah mengumumkan pengepungan atau blokade total atas Gaza di tengah pertempuran sengit antara militer Zionis dengan Hamas.
Langkah Israel ini dilakukan setelah kelompok perlawanan Palestina tersebut melancarkan serangan besar-besaran, yang diberi nama Badai al-Aqsa, terhadap Israel sejak Sabtu. Serangan besar ini menewaskan lebih dari 700 orang dan ratusan lainnya diculik.
“Saya telah memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza,” kata Gallant setelah pertemuan penilaian di Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Senin.
“Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup,” ujarnya, seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa (10/10/2023).
“Kami memerangi binatang manusia dan kami mengambil tindakan yang sesuai,” imbuh menteri Zionis tersebut, mengacu pada milisi Hamas yang telah menguasai sebagian wilayah Gaza.
Kepala juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, juga menyatakan pada hari Senin bahwa Israel telah mendapatkan kembali kendali atas semua kota di perbatasan Gaza dan tidak ada pertempuran di komunitas yang dikuasai oleh militan Hamas selama serangan akhir pekan lalu.
“Ada kemungkinan masih ada 'teroris' di wilayah tersebut,” kata Hagari, yang menyebut Hamas sebagai teroris, seraya menyatakan bahwa bentrokan antara IDF dan Hamas telah terisolasi.
Hagari menambahkan bahwa tank dan drone IDF saat ini mengendalikan bukaan di pagar perbatasan untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut oleh pejuang Palestina dan 15 dari 24 komunitas perbatasan telah dievakuasi.
Sementara itu, IDF mengatakan pihaknya melakukan serangan udara yang meluas terhadap sejumlah posisi Hamas di Gaza.
Langkah Israel ini dilakukan setelah kelompok perlawanan Palestina tersebut melancarkan serangan besar-besaran, yang diberi nama Badai al-Aqsa, terhadap Israel sejak Sabtu. Serangan besar ini menewaskan lebih dari 700 orang dan ratusan lainnya diculik.
“Saya telah memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza,” kata Gallant setelah pertemuan penilaian di Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Senin.
“Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup,” ujarnya, seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa (10/10/2023).
“Kami memerangi binatang manusia dan kami mengambil tindakan yang sesuai,” imbuh menteri Zionis tersebut, mengacu pada milisi Hamas yang telah menguasai sebagian wilayah Gaza.
Kepala juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, juga menyatakan pada hari Senin bahwa Israel telah mendapatkan kembali kendali atas semua kota di perbatasan Gaza dan tidak ada pertempuran di komunitas yang dikuasai oleh militan Hamas selama serangan akhir pekan lalu.
“Ada kemungkinan masih ada 'teroris' di wilayah tersebut,” kata Hagari, yang menyebut Hamas sebagai teroris, seraya menyatakan bahwa bentrokan antara IDF dan Hamas telah terisolasi.
Hagari menambahkan bahwa tank dan drone IDF saat ini mengendalikan bukaan di pagar perbatasan untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut oleh pejuang Palestina dan 15 dari 24 komunitas perbatasan telah dievakuasi.
Sementara itu, IDF mengatakan pihaknya melakukan serangan udara yang meluas terhadap sejumlah posisi Hamas di Gaza.
(mas)