Dikarenakan Serangan Zionis ke Gaza Berlanjut, Brigade Qassam Ancam Eksekusi Sandera Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Brigade Qassam Hamas mengancam akan mengeksekusi tawanan Israel jika negara Zionis itu terus membombardir dan membunuh warga sipil di Gaza.
“Setiap penargetan terhadap warga sipil tak berdosa tanpa peringatan akan ditanggapi dengan sangat menyesal dengan mengeksekusi salah satu tawanan dalam tahanan kami, dan kami akan terpaksa menyiarkan eksekusi ini,” kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Qassam Hamas, dilansir Al Jazeera.
“Kami menyesali keputusan ini tetapi kami menganggap musuh Zionis [Israel] dan kepemimpinan mereka bertanggung jawab atas hal ini,” katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengatakan bahwa pihak berwenang Israel sekarang yakin bahwa 100 orang ditawan oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.
Kemudian, Radio Tentara Israel melaporkan bahwa serangan udara Israel di Gaza akan terus berlanjut bahkan dengan mengorbankan tawanan Israel di Gaza.
“Serangan terhadap Jalur Gaza akan dilakukan secara kuat dan luas, bahkan dengan mengorbankan sandera Israel yang ditawan di Gaza," demikian pernyataan tersebut.
“Jika ada informasi intelijen yang akurat tentang lokasi para tawanan. Tentu saja Israel akan menahan diri untuk tidak menyerang lokasi tersebut, namun selama informasi tersebut tidak ada, semua sasaran Hamas akan diserang.”
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tujuan perang tersebut adalah untuk menghilangkan kemampuan Hamas untuk merugikan Israel.
Seorang pejabat senior politik Israel mengatakan Tel Aviv memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Iran mendorong Hamas untuk bertindak dan mendorong Hizbullah untuk mempersiapkan kampanye tersebut.
Tentara Israel mengatakan mereka melancarkan salah satu gelombang serangan udara terbesar terhadap Hamas di Jalur Gaza yang terkepung.
Media Israel juga melaporkan bahwa Israel telah menyerang 1.000 sasaran di Gaza, dan menambahkan bahwa militer telah mengumumkan bahwa mereka akan terus menyerang wilayah tersebut, bahkan jika hal itu mengakibatkan tawanan Israel di daerah kantong tersebut terluka.
"Di Gaza, bangunan tempat tinggal, masjid, universitas, rumah sakit, dan perusahaan telekomunikasi semuanya terkena dampaknya," demikian laporan Al Jazeera.
Drone Israel terus berkeliaran di langit Gaza, sementara gumpalan asap mengepul dari puing-puing bangunan yang hancur.
Lihat Juga: 5 Cara Keji Israel Membunuh Pemimpin Hamas dan Hizbullah, Salah Satunya Obat Pelemas Otot
“Setiap penargetan terhadap warga sipil tak berdosa tanpa peringatan akan ditanggapi dengan sangat menyesal dengan mengeksekusi salah satu tawanan dalam tahanan kami, dan kami akan terpaksa menyiarkan eksekusi ini,” kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Qassam Hamas, dilansir Al Jazeera.
“Kami menyesali keputusan ini tetapi kami menganggap musuh Zionis [Israel] dan kepemimpinan mereka bertanggung jawab atas hal ini,” katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengatakan bahwa pihak berwenang Israel sekarang yakin bahwa 100 orang ditawan oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.
Kemudian, Radio Tentara Israel melaporkan bahwa serangan udara Israel di Gaza akan terus berlanjut bahkan dengan mengorbankan tawanan Israel di Gaza.
“Serangan terhadap Jalur Gaza akan dilakukan secara kuat dan luas, bahkan dengan mengorbankan sandera Israel yang ditawan di Gaza," demikian pernyataan tersebut.
“Jika ada informasi intelijen yang akurat tentang lokasi para tawanan. Tentu saja Israel akan menahan diri untuk tidak menyerang lokasi tersebut, namun selama informasi tersebut tidak ada, semua sasaran Hamas akan diserang.”
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tujuan perang tersebut adalah untuk menghilangkan kemampuan Hamas untuk merugikan Israel.
Seorang pejabat senior politik Israel mengatakan Tel Aviv memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Iran mendorong Hamas untuk bertindak dan mendorong Hizbullah untuk mempersiapkan kampanye tersebut.
Tentara Israel mengatakan mereka melancarkan salah satu gelombang serangan udara terbesar terhadap Hamas di Jalur Gaza yang terkepung.
Media Israel juga melaporkan bahwa Israel telah menyerang 1.000 sasaran di Gaza, dan menambahkan bahwa militer telah mengumumkan bahwa mereka akan terus menyerang wilayah tersebut, bahkan jika hal itu mengakibatkan tawanan Israel di daerah kantong tersebut terluka.
"Di Gaza, bangunan tempat tinggal, masjid, universitas, rumah sakit, dan perusahaan telekomunikasi semuanya terkena dampaknya," demikian laporan Al Jazeera.
Drone Israel terus berkeliaran di langit Gaza, sementara gumpalan asap mengepul dari puing-puing bangunan yang hancur.
Lihat Juga: 5 Cara Keji Israel Membunuh Pemimpin Hamas dan Hizbullah, Salah Satunya Obat Pelemas Otot
(ahm)