Terjerat Korupsi, Eks Raja Spanyol Juan Carlos Tinggalkan Negaranya

Selasa, 04 Agustus 2020 - 08:36 WIB
loading...
Terjerat Korupsi, Eks...
Mantan Raja Spanyol, Juan Carlos I. Foto/Sky News
A A A
MADRID - Mantan raja Spanyol, Juan Carlos I , meninggalkan negaranya untuk tinggal di negara lain sebagai pengasingan. Dia meninggalkan negaranya ketika sedang diselidiki atas skandal kasus korupsi.

Situs web keluarga kerajaan pada hari Senin menerbitkan surat dari Juan Carlos I kepada putranya, Raja Felipe VI, yang mengatakan; "Saya memberi tahu Anda tentang keputusan saya untuk pindah, selama periode ini, keluar dari Spanyol."

Dalam suratnya yang dikutip AP, Selasa (4/8/2020), Juan Carlos mengatakan dia membuat keputusan dengan latar belakang, "akibat dari episode-episode tertentu dari kehidupan pribadi saya di masa lalu."

Dia ingin memastikan bahwa dia tidak membuat peran putranya sulit. Dia tidak mengatakan ke negara mana dia akan pindah.

Pengacara Juan Carlos, Javier Sanchez-Junco Mans, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang di-email-kan bahwa mantan raja itu telah memintanya untuk menjelaskan bahwa meskipun dia akan berada di luar Spanyol, dia bermaksud untuk bersedia bekerja sama dengan penyelidikan.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez baru-baru ini mengatakan dia menemukan perkembangan tentang Juan Carlos, termasuk penyelidikan di Spanyol dan Swiss, yang menurutnya mengganggu.

Sejak Mahkamah Agung Spanyol membuka penyelidikannya awal tahun ini, media Spanyol telah menerbitkan hasil dari penyelidikan Swiss terhadap jutaan euro yang diduga diberikan kepada Juan Carlos oleh almarhum Raja Abdullah dari Kerajaan Arab Saudi.

Uang itu diduga sebagai suap untuk memfasilitasi pembangunanjalur kereta penghubung kota Madinah dan Makkah di Arab Saudi oleh konsorsium kereta peluru Spanyol. (Baca: Diduga Disuap Arab Saudi, Eks Raja Spanyol Juan Carlos Diselidiki )

Juan Carlos kemudian diduga mentransfer sejumlah besar uang kepada mantan rekannya dalam apa yang dianggap simpatisan sebagai upaya yang mungkin untuk menyembunyikan uang itu dari pihak berwenang.

Mantan raja berusia 82 tahun itu sebenarnya telah dipuji karena membantu Spanyol secara damai memulihkan demokrasi setelah kematian diktator Francisco Franco pada 1975.

Tetapi prestasi itu dinodai oleh skandal pada tahun-tahun terakhir masa pemerintahannya, di mana Juan Carlos pada tahun 2014 turun takhta demi putranya Felipe VI. Setelah tidak menjadi raja, Juan Carlos kehilangan hak perlindungan sebagai kepala negara sehingga dapat digugat atas skandal dugaan korupsi.

Setelah laporan media mengklaim Felipe adalah ahli waris dari rekening bank luar negeri yang menyimpan 65 juta euro untuk Juan Carlos, Felipe memilih meninggalkan warisan pribadi masa depannya itu. Dia juga menghapus tunjangan tahunan untuk ayahnya sebesar 194.232 euro.

Keluarga kerajaan telah membantah bahwa Felipe memiliki pengetahuan tentang dugaan penyimpangan keuangan ayahnya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Heboh, Jaksa Putar Video...
Heboh, Jaksa Putar Video Wanita Telanjang dalam Sidang Eks Presiden Kolombia
Menengok Korupsi Besar...
Menengok Korupsi Besar Trio Eks PM Malaysia: Ismail Sabri, Muhyiddin Yassin, dan Najib Razak
Eks PM Malaysia Ismail...
Eks PM Malaysia Ismail Sabri Tersangka Korupsi Rp2,6 Triliun, Emas Batangan dan Uang Disita
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Pangeran Mohammed bin...
Pangeran Mohammed bin Salman Ampuni Para Pembangkang, Bebas Pulang ke Arab Saudi Tanpa Dihukum
7 Negara Paling Korup...
7 Negara Paling Korup di Dunia, Indonesia Masuk?
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Zelensky Tuding Perusahaan...
Zelensky Tuding Perusahaan AS Korupsi Bantuan Militer untuk Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved