Presiden Mahmoud Abbas Dukung Operasi Badai Al-Aqsa yang Luncurkan Hamas
loading...
A
A
A
GAZA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan rakyatnya mempunyai hak untuk membela diri melawan “teror pemukim dan pasukan pendudukan Israel”. Itu sebagai bentuk dukungan terhadap Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas.
Dia mengungkapkan tentang perlunya memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina. "Hak rakyat Palestina untuk membela diri terhadap terorisme dan kekuatan pendudukan pemukim," katanya dilansir BBC.
Presiden Palestina memimpin pertemuan darurat yang diadakan di Ramallah dengan pejabat tinggi Otoritas Palestina.
Sementara itu, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei mengatakan bahwa Iran mendukung serangan Palestina.
“Kami mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina,” kata penasehatnya, Rahim Safavi. “Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem.”
Hal senada diungkapkan Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah. Mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka memantau dengan cermat situasi di Gaza dan melakukan “kontak langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina”.
Menyusul peristiwa yang melibatkan pejuang Gaza yang menembakkan rentetan roket ke Israel, pernyataan itu menambahkan bahwa ini adalah “tanggapan yang tegas terhadap pendudukan Israel yang terus berlanjut dan merupakan pesan kepada mereka yang mengupayakan normalisasi dengan Israel”.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Mesir memperingatkan “konsekuensi serius” dari meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina. Mereka menyerukan “menjalankan pengendalian diri maksimum dan menghindari bahaya lebih lanjut bagi warga sipil”.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukri juga melakukan panggilan telepon dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell untuk membahas perkembangan tersebut, menyatakan bahwa kedua belah pihak harus menahan diri untuk menghindari risiko serius.
Sedangkan Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta Israel dan Palestina untuk menahan diri dan menahan diri dari tindakan permusuhan yang dapat memperburuk situasi.
“Kami menyerukan semua pihak menahan diri,” kata Erdogan pada kongres Partai AK yang berkuasa di Ankara. “Mereka harus menahan diri dari tindakan agresif,” katanya.
Dia mengungkapkan tentang perlunya memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina. "Hak rakyat Palestina untuk membela diri terhadap terorisme dan kekuatan pendudukan pemukim," katanya dilansir BBC.
Presiden Palestina memimpin pertemuan darurat yang diadakan di Ramallah dengan pejabat tinggi Otoritas Palestina.
Sementara itu, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei mengatakan bahwa Iran mendukung serangan Palestina.
“Kami mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina,” kata penasehatnya, Rahim Safavi. “Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem.”
Hal senada diungkapkan Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah. Mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka memantau dengan cermat situasi di Gaza dan melakukan “kontak langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina”.
Menyusul peristiwa yang melibatkan pejuang Gaza yang menembakkan rentetan roket ke Israel, pernyataan itu menambahkan bahwa ini adalah “tanggapan yang tegas terhadap pendudukan Israel yang terus berlanjut dan merupakan pesan kepada mereka yang mengupayakan normalisasi dengan Israel”.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Mesir memperingatkan “konsekuensi serius” dari meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina. Mereka menyerukan “menjalankan pengendalian diri maksimum dan menghindari bahaya lebih lanjut bagi warga sipil”.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukri juga melakukan panggilan telepon dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell untuk membahas perkembangan tersebut, menyatakan bahwa kedua belah pihak harus menahan diri untuk menghindari risiko serius.
Sedangkan Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta Israel dan Palestina untuk menahan diri dan menahan diri dari tindakan permusuhan yang dapat memperburuk situasi.
“Kami menyerukan semua pihak menahan diri,” kata Erdogan pada kongres Partai AK yang berkuasa di Ankara. “Mereka harus menahan diri dari tindakan agresif,” katanya.
(ahm)