Parlemen Uni Eropa Dukung Sanksi Sepihak terhadap Azerbaijan

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 12:01 WIB
loading...
A A A
Lebih dari 100.000 etnis Armenia telah meninggalkan Nagorno-Karabakh sejak milisi lokal menyerah kepada pasukan Azerbaijan pada 20 September, setelah seharian bertempur.

Azerbaijan telah berulang kali menuding Armenia secara eksplisit mengakui wilayah bekas pemisahan diri itu sebagai wilayah kedaulatan Azerbaijan, termasuk pada pembicaraan Oktober lalu di Praha yang diselenggarakan UE.

Baku menggambarkan serangannya sebagai tindakan “kontraterorisme” terhadap kelompok bersenjata ilegal.

Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri tidak diakui oleh negara mana pun, termasuk Armenia.

UE telah menjadwalkan pembicaraan damai antara Armenia dan Azerbaijan pada Kamis, di kota Granada, Spanyol.

Namun pemerintah Azerbaijan membatalkan partisipasinya pada Rabu, dengan mengatakan ketidakhadiran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menghasilkan “suasana anti-Azerbaijan.”
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)