Parlemen Uni Eropa Dukung Sanksi Sepihak terhadap Azerbaijan
loading...
A
A
A
Lebih dari 100.000 etnis Armenia telah meninggalkan Nagorno-Karabakh sejak milisi lokal menyerah kepada pasukan Azerbaijan pada 20 September, setelah seharian bertempur.
Azerbaijan telah berulang kali menuding Armenia secara eksplisit mengakui wilayah bekas pemisahan diri itu sebagai wilayah kedaulatan Azerbaijan, termasuk pada pembicaraan Oktober lalu di Praha yang diselenggarakan UE.
Baku menggambarkan serangannya sebagai tindakan “kontraterorisme” terhadap kelompok bersenjata ilegal.
Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri tidak diakui oleh negara mana pun, termasuk Armenia.
UE telah menjadwalkan pembicaraan damai antara Armenia dan Azerbaijan pada Kamis, di kota Granada, Spanyol.
Namun pemerintah Azerbaijan membatalkan partisipasinya pada Rabu, dengan mengatakan ketidakhadiran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menghasilkan “suasana anti-Azerbaijan.”
Azerbaijan telah berulang kali menuding Armenia secara eksplisit mengakui wilayah bekas pemisahan diri itu sebagai wilayah kedaulatan Azerbaijan, termasuk pada pembicaraan Oktober lalu di Praha yang diselenggarakan UE.
Baku menggambarkan serangannya sebagai tindakan “kontraterorisme” terhadap kelompok bersenjata ilegal.
Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri tidak diakui oleh negara mana pun, termasuk Armenia.
UE telah menjadwalkan pembicaraan damai antara Armenia dan Azerbaijan pada Kamis, di kota Granada, Spanyol.
Namun pemerintah Azerbaijan membatalkan partisipasinya pada Rabu, dengan mengatakan ketidakhadiran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan menghasilkan “suasana anti-Azerbaijan.”
(sya)