Rusia Resmi Serahkan Bahan Bakar Nuklir ke Bangladesh

Kamis, 05 Oktober 2023 - 20:15 WIB
loading...
Rusia Resmi Serahkan...
Para pekerja mengawasi pengiriman bahan bakar nuklir Rusia di Bangladesh. Foto/rosatom
A A A
DHAKA - Perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom, secara resmi menyerahkan uranium kepada pihak berwenang Bangladesh untuk digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di negara tersebut.

PLTN itu sedang dibangun Rusia di Ruppur, distrik Pabna, di bagian barat Bangladesh.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Rooppur yang pertama dari dua unit berkapasitas 2.400 MW diharapkan akan beroperasi tahun depan.

PLTN itu menyediakan energi yang sangat dibutuhkan bagi kekuatan ekonomi regional yang sedang berkembang.

Dengan penyerahan bahan bakar nuklir baru kepada pihak berwenang Bangladesh pada Kamis (5/10/2023), negara tersebut akan menjadi pengguna bahan bakar nuklir ke-33 di dunia.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi berpidato dalam upacara bersejarah tersebut secara virtual.

“Rusia tidak hanya membangun PLTN, kami akan memberikan bantuan kepada mitra kami di Bangladesh sepanjang siklus proyek nuklir,” ujar presiden Rusia.

Hal ini mencakup kewajiban penyediaan bahan bakar reaktor jangka panjang, pemeliharaan pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pengelolaan bahan nuklir bekas.

Putin juga menjelaskan pihak Rusia akan melatih personel berkualifikasi tinggi untuk industri nuklir Bangladesh.

“Kami pada dasarnya tidak hanya menciptakan pembangkit listrik tenaga nuklir, bersama dengan Bangladesh kami menciptakan seluruh industri nuklir, industri atom yang damai,” tegas Putin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
AS Minta Ukraina Relakan...
AS Minta Ukraina Relakan Wilayah yang Direbut Rusia selama Perang
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved