Ukraina dalam Bahaya, Barat Kehabisan Amunisi

Rabu, 04 Oktober 2023 - 00:05 WIB
loading...
A A A
“Kita harus menjaga Ukraina tetap berjuang malam ini dan besok, lusa, dan lusa. Dan jika kita berhenti, itu tidak berarti Putin otomatis berhenti,” tuturnya.

Dan itu berarti, katanya, terus memberi, hari demi hari, dan membangun kembali persediaan sendiri.

“Yang menjadi kendala adalah belum semua anggota aliansi membelanjakan 2% dari PDB mereka untuk pertahanan. Itu harus menjadi batas bawah belanja pertahanan kita, bukan batas atas,” ucapnya.

"Dalam hal aliansi, AS semakin melihat ke timur dan barat, dan saya pikir rekan-rekan kami di Kongres perlu melihat negara-negara Eropa menghabiskan 2% mereka untuk menyediakan sumber daya bagi NATO secara adil," dia menambahkan.

Menteri Pertahanan Swedia Pol Jonson mengatakan penting bagi Eropa untuk membangun basis industri pertahanannya guna mendukung Ukraina dalam jangka panjang.

"Karena kami sekarang merogoh kocek dalam-dalam, ke dalam saham kami," katanya.

“Dan dalam jangka panjang, saya pikir sangat penting bagi Ukraina untuk bisa mendapatkan bahan pertahanan dari basis industri di Eropa. Kami belajar beberapa pelajaran berharga di sini mengenai skala dan volume, paling tidak dalam hal amunisi artileri,” ujarnya.



Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa sejak dimulainya invasi pada Februari 2022, Inggris telah memberikan lebih dari 300.000 butir amunisi artileri dan berkomitmen untuk memberikan "puluhan ribu lagi" pada akhir tahun.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa dalam jangka waktu yang sama, Amerika telah memberi Ukraina lebih dari dua juta peluru artileri 155 mm standar NATO.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)