Ogah Perang Lawan Ukraina, Pilot Militer Rusia Kabur ke Kedubes AS di UEA
loading...
A
A
A
DUBAI - Seorang pilot militer Rusia yang sedang berlibur bersama keluarganya di Uni Emirat Arab (UEA), pergi "menyerahkan diri" ke Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS).
Alasannya, pilot itu tidak ingin ambil bagian dalam perang besar-besaran Rusia melawan Ukraina.
Saluran Telegram Spy Dossier, yang mengeklaim memiliki hubungan dengan badan intelijen Rusia, mengatakan bahwa seorang pilot dari satu skuadron garda nasional Rusia, Rosgvardia, telah mengajukan permohonan suaka ke Kedutaan Besar Amerika di Uni Emirat Arab.
Pelarian pilot itu juga dilaporkan oleh media-media Ukraina.
“Kasus pelarian baru seorang pilot Rusia telah terungkap hari ini,” bunyi posting-an Spy Dossier, yang menyebutkan nama prajurit tersebut sebagai Letnan Senior Gavrichenko dengan tanda panggilan “Gavr".
Tidak ada nama depan dari pilot yang diberikan dalam laporan tersebut.
Postingan tersebut mengatakan bahwa pilot itu bersama keluarganya berada di Dubai pada akhir September. "Setelah menikmati gurun...memutuskan untuk mengubah hidupnya secara radikal. Daripada ke bandara, dia memilih tujuan akhirnya, Kedutaan Besar Amerika," lanjut Spy Dossier, yang dilansir Newsweek, Selasa (3/10/2023).
Kedutaan Besar Amerika di UEA berada di ibu kotanya, Abu Dhabi. AS juga memiliki konsulat di Dubai.
"Prajurit Rusia itu muncul di misi tersebut dan menyatakan bahwa dia menolak untuk berperang dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama,” imbuh Spy Dossier.
Alasannya, pilot itu tidak ingin ambil bagian dalam perang besar-besaran Rusia melawan Ukraina.
Saluran Telegram Spy Dossier, yang mengeklaim memiliki hubungan dengan badan intelijen Rusia, mengatakan bahwa seorang pilot dari satu skuadron garda nasional Rusia, Rosgvardia, telah mengajukan permohonan suaka ke Kedutaan Besar Amerika di Uni Emirat Arab.
Pelarian pilot itu juga dilaporkan oleh media-media Ukraina.
“Kasus pelarian baru seorang pilot Rusia telah terungkap hari ini,” bunyi posting-an Spy Dossier, yang menyebutkan nama prajurit tersebut sebagai Letnan Senior Gavrichenko dengan tanda panggilan “Gavr".
Tidak ada nama depan dari pilot yang diberikan dalam laporan tersebut.
Postingan tersebut mengatakan bahwa pilot itu bersama keluarganya berada di Dubai pada akhir September. "Setelah menikmati gurun...memutuskan untuk mengubah hidupnya secara radikal. Daripada ke bandara, dia memilih tujuan akhirnya, Kedutaan Besar Amerika," lanjut Spy Dossier, yang dilansir Newsweek, Selasa (3/10/2023).
Kedutaan Besar Amerika di UEA berada di ibu kotanya, Abu Dhabi. AS juga memiliki konsulat di Dubai.
"Prajurit Rusia itu muncul di misi tersebut dan menyatakan bahwa dia menolak untuk berperang dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama,” imbuh Spy Dossier.