Ukraina Tepis Tergoncang Tak Dapat Bantuan dari AS

Senin, 02 Oktober 2023 - 23:14 WIB
loading...
Ukraina Tepis Tergoncang Tak Dapat Bantuan dari AS
Ukraina menepis alami goncangan setelah Kongres Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk tidak memberikan bantuan dalam rancangan undang-undang daruratnya. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Ukraina menepis alami goncangan setelah Kongres Amerika Serikat (AS) memutuskan tidak memberikan bantuan dalam rancangan undang-undang daruratnya untuk mencegah penutupan pemerintah atau shutdown.

"Kami tidak merasa dukungan AS telah hancur...karena Amerika memahami bahwa apa yang dipertaruhkan di Ukraina jauh lebih besar daripada hanya Ukraina," ujar Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, kepada wartawan saat ia menyambut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/10/2023).

Pemilu sudah dekat di beberapa negara Barat, terutama di AS yang akan dihelat pada tahun depan di mana mantan Presiden Donald Trump memimpin kubu Partai Republik dalam upayanya untuk kembali ke Gedung Putih. Beberapa pendukung Trump dari sayap kanan di Kongres AS telah menyerukan penghentian bantuan Ukraina.



Partai Republik sudah menguasai Dewan Perwakilan Rakyat, salah satu dari dua majelis di Kongres AS. Meskipun sebagian besar anggota parlemen dari Partai Republik masih mendukung Kiev, Ketua DPR, Kevin McCarthy, terpaksa bergantung pada Partai Demokrat untuk meloloskan kebijakan akhir pekan ini agar pemerintah tetap berjalan, dan mungkin perlu mengandalkan mereka lagi untuk mendukung rancangan undang-undang yang mendanai Ukraina. Kelompok sayap kanan Partai Republik mengancam akan mencoba memecatnya.

Pemerintahan Presiden Joe Biden berharap DPR akan meloloskan kebijakan untuk menjaga aliran bantuan ke Ukraina. Biden pada hari Minggu menekan anggota Kongres dari Partai Republik untuk mendukung bantuan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia muak dan lelah dengan jurang politik yang hampir menutup pemerintahan.

Kuleba mengatakan Ukraina melakukan diskusi yang sangat mendalam dengan kedua anggota Kongres, Partai Republik dan Demokrat, dan memperkirakan bantuan akan terus berlanjut.

Sementara itu, Rusia memuji pemungutan suara di Kongres AS sebagai tanda meningkatnya perpecahan di negara-negara Barat, meskipun Kremlin memperkirakan Washington akan terus mendukung Kiev.



Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, penghilangan bantuan untuk Ukraina adalah fenomena sementara.

"Amerika akan terus terlibat dalam konflik ini, bahkan terlibat secara langsung," ujar Peskov.

“Tetapi kami telah berulang kali mengatakan sebelumnya bahwa menurut perkiraan kami, kelelahan akibat konflik ini, kelelahan karena sponsor yang sepenuhnya tidak masuk akal dari rezim Kiev, akan meningkat di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat,” tukasnya.

Baca Juga: Pemimpin Partai Republik di DPR: Perbatasan AS Lebih Penting daripada Ukraina
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)