Dua Teroris Ledakkan Bom di Ibu Kota Turki

Minggu, 01 Oktober 2023 - 17:40 WIB
loading...
Dua Teroris Ledakkan...
Dua teroris meledakkan bom di depan gedung Kementerian Dalam Negeri di Ibu Kota Turki, Ankara, Minggu (1/10/2023). Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Dua teroris meledakkan bom di depan gedung Kementerian Dalam Negeri di Ibu Kota Turki, Ankara, Minggu (1/10/2023). Menurut pemerintah, satu pelaku tewas.

Pelaku kedua telah “dinetralkan” oleh pasukan keamanan. Puing-puing berserakan di jalanan di dekat lokasi ledakan.

Ledakan bom ini merupakan yang pertama di Ankara sejak tahun 2016, dan terjadi pada hari Parlemen akan membuka sidang baru.

Rekaman videoReuters menunjukkan tentara, ambulans, truk pemadam kebakaran, dan kendaraan lapis baja berkumpul di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri.

Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan di platform media sosial X bahwa dua petugas polisi terluka ringan dalam insiden yang terjadi pada pukul 09.30 waktu setempat.

“Dua orang teroris datang dengan kendaraan niaga ringan di depan pintu masuk Direktorat Jenderal Keamanan Kementerian Dalam Negeri kita dan melakukan serangan bom,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa salah satu dari mereka meledakkan dirinya dan yang lainnya “dinetralkan”, yang biasanya berarti dibunuh.

“Perjuangan kami akan terus berlanjut sampai teroris terakhir dinetralisir,” lanjut Yerlikaya.

Polisi juga mengumumkan bahwa para tersangka akan melakukan ledakan terkendali untuk “insiden paket mencurigakan” di wilayah lain di Ankara.

Pihak berwenang tidak mengidentifikasi kelompok militan tertentu dalam serangan bom ini.

Ledakan itu terjadi hampir setahun setelah enam orang tewas dan 81 luka-luka dalam ledakan di jalan pejalan kaki yang sibuk di pusat kota Istanbul. Turki menyalahkan militan Kurdi atas hal tersebut.

Selama serangkaian kekerasan pada tahun 2015 dan 2016, militan Kurdi, ISIS, dan kelompok lain mengeklaim atau disalahkan atas beberapa serangan di kota-kota besar Turki.

Pada bulan Maret 2016, 37 orang tewas di Ankara ketika sebuah mobil berisi bom meledak di pusat transportasi yang ramai.

Kepala jaksa penuntut Ankara pada Minggu meluncurkan penyelidikan atas apa yang disebutnya sebagai serangan teroris.

Presiden Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan menghadiri pembukaan sidang Parlemen pada pukul 19.30, yang dalam beberapa minggu mendatang diperkirakan akan mempertimbangkan meratifikasi upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO setelah Turki mengajukan keberatan awal.

Media Turki melaporkan bahwa pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan di kantor Parlemen setelah ledakan hari ini. Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pintu masuk terbuka tetapi tidak ada mobil yang diizinkan masuk sebagai bagian dari tindakan pencegahan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)