Apa Itu El Nino, Biang Kerok Cuaca Panas Menyengat Pulau Jawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuaca panas telah menyengat Pulau Jawa dalam sepekan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan salah satu faktor penyebabnya adalah pengaruh El Nino.
Menurut situs Accuweather, suhu di Jakarta tercatat 33 derajat Celsius pada Minggu (1/10/2023) siang.
Pada Jumat lalu, suhu di Surabaya mencapai 42 derajat Celcius, disusul Semarang 39 derajat Celcius, Jakarta 37 derajat Celcius, Yogyakarta 36 derajat Celcius dan Bandung 33 derajat Celcius.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan pengaruh El Nino ikut andil sebagai penyebab suhu panas di Pulau Jawa.
"Pemanasan sinar matahari cukup optimal yang terjadi pada pagi menjelang siang dan siang hari. Saat ini, posisi semu matahari (pada bulan September) berada tepat di atas khatulistiwa, sehingga penerimaan sinar matahari cukup merata di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Jabodetabek," kata Guswanto.
Guswanto membeberkan bahwa suhu udara maksimum di sejumlah wilayah Indonesia dalam 10 hari terakhir berada di kisaran 35-37 derajat Celsius.
"Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," katanya.
Guswanto mengatakan pengaruh El Nino menjadi salah satu penyebab pembentukan awan hujan relatif rendah sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat—sebagian besar terjadi pada November.
"Sebagian wilayah Indonesia, khususnya wilayah bagian selatan Equator (termasuk DKI Jakarta) cenderung masih musim kemarau. Hal tersebut akibat dari angin timuran yang berasal dari belahan Bumi selatan yang membawa massa udara kering masih cukup kuat berembus," ujarnya.
El Niño adalah salah satu fase dari fenomena iklim alamiah yang disebut El Niño-Southern Oscillation (ENSO). ENSO adalah siklus iklim yang terjadi di Samudra Pasifik tengah dan timur, dan memengaruhi cuaca global.
Menurut situs Accuweather, suhu di Jakarta tercatat 33 derajat Celsius pada Minggu (1/10/2023) siang.
Pada Jumat lalu, suhu di Surabaya mencapai 42 derajat Celcius, disusul Semarang 39 derajat Celcius, Jakarta 37 derajat Celcius, Yogyakarta 36 derajat Celcius dan Bandung 33 derajat Celcius.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan pengaruh El Nino ikut andil sebagai penyebab suhu panas di Pulau Jawa.
"Pemanasan sinar matahari cukup optimal yang terjadi pada pagi menjelang siang dan siang hari. Saat ini, posisi semu matahari (pada bulan September) berada tepat di atas khatulistiwa, sehingga penerimaan sinar matahari cukup merata di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Jabodetabek," kata Guswanto.
Guswanto membeberkan bahwa suhu udara maksimum di sejumlah wilayah Indonesia dalam 10 hari terakhir berada di kisaran 35-37 derajat Celsius.
"Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," katanya.
Guswanto mengatakan pengaruh El Nino menjadi salah satu penyebab pembentukan awan hujan relatif rendah sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat—sebagian besar terjadi pada November.
"Sebagian wilayah Indonesia, khususnya wilayah bagian selatan Equator (termasuk DKI Jakarta) cenderung masih musim kemarau. Hal tersebut akibat dari angin timuran yang berasal dari belahan Bumi selatan yang membawa massa udara kering masih cukup kuat berembus," ujarnya.
Apa Itu El Nino yang Jadi Biang Cuaca Panas di Pulau Jawa
El Niño adalah salah satu fase dari fenomena iklim alamiah yang disebut El Niño-Southern Oscillation (ENSO). ENSO adalah siklus iklim yang terjadi di Samudra Pasifik tengah dan timur, dan memengaruhi cuaca global.