Serangan Rudal Iskander Rusia Hancurkan Kendaraan Lapis Baja Ukraina
loading...
Sistem rudal balistik jarak pendek Iskander diluncurkan dalam perang di Ukraina. Foto/sputnik
A
A
A
MOSKOW - Serangkaian serangan rudal Rusia mengakibatkan hilangnya banyak pasukan dan perangkat keras militer milik pasukan rezim Ukraina.
Satu kereta Ukraina yang membawa kendaraan lapis baja, serta area penempatan tentara dari dua brigade Angkatan Bersenjata Ukraina (UAF), terkena serangan rudal Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, serangan ini dilakukan dengan menggunakan rudal balistik Iskander setelah pengintaian berhasil mendeteksi area di mana kendaraan lapis baja brigade marinir ke-38 UAF sedang dimuat ke dalam kereta untuk dipindahkan ke garis depan.
“Koordinat target segera diberikan kepada awak sistem rudal berbasis darat yang kemudian melakukan serangan presisi. Area pemuatan hancur akibat serangan ini,” papar Kemhan Rusia.
Sementara itu, serangan rudal Rusia lainnya menghantam area penempatan brigade mekanik ke-72 UAF di dekat kota Kurakhovo di Wilayah Donetsk.
“Serangan ini, yang juga dilakukan sistem rudal berbasis darat, mengakibatkan hancurnya “kendaraan lapis baja musuh, persenjataan, amunisi dan personel,” ungkap kementerian itu.
Satu kereta Ukraina yang membawa kendaraan lapis baja, serta area penempatan tentara dari dua brigade Angkatan Bersenjata Ukraina (UAF), terkena serangan rudal Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, serangan ini dilakukan dengan menggunakan rudal balistik Iskander setelah pengintaian berhasil mendeteksi area di mana kendaraan lapis baja brigade marinir ke-38 UAF sedang dimuat ke dalam kereta untuk dipindahkan ke garis depan.
“Koordinat target segera diberikan kepada awak sistem rudal berbasis darat yang kemudian melakukan serangan presisi. Area pemuatan hancur akibat serangan ini,” papar Kemhan Rusia.
Sementara itu, serangan rudal Rusia lainnya menghantam area penempatan brigade mekanik ke-72 UAF di dekat kota Kurakhovo di Wilayah Donetsk.
“Serangan ini, yang juga dilakukan sistem rudal berbasis darat, mengakibatkan hancurnya “kendaraan lapis baja musuh, persenjataan, amunisi dan personel,” ungkap kementerian itu.
(sya)
Lihat Juga :
