Pria India Dua Tahun Sakit Perut, Hasil Rontgen Kejutkan Para Dokter

Sabtu, 30 September 2023 - 09:52 WIB
loading...
Pria India Dua Tahun...
Pria di India dua tahun sakit perut, hasil rontgen mengejutkan para dokter. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Seorang pria asal India yang menderita sakit perut selama dua tahun mengejutkan para dokter yang melakukan operasi terhadapnya. Pasalnya, pria tersebut ternyata telah menelan barang-barang rumah tangga mulai dari kancing hingga earphone.

“Saat melakukan rontgen, kami menemukan liontin, rantai, mur, baut, earphone, dan banyak benda lain di dalam perut,” kata Ajmer Singh Kalra, direktur Rumah Sakit Moga Medicity di Moga, Punjab, tempat pria itu dirawat seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (30/9/2023).

Pasien bernama Kuldeep Singh (35), dilaporkan pergi ke rumah sakit karena sakit perut yang parah, disertai dengan demam tinggi.

Petugas medis mengamati area yang bermasalah, lalu mereka menemukan penemuan yang mengkhawatirkan: Singh dilaporkan telah mengonsumsi sekitar 60 perhiasan tidak berharga, termasuk liontin, rantai, mur, baut, earphone, peniti, magnet, kancing baju dan ritsleting, serta banyak benda lainnya yang tidak bisa dimakan.

Pria India Dua Tahun Sakit Perut, Hasil Rontgen Kejutkan Para Dokter

Foto: New York Post



Dokter mendiagnosis pencicip perhiasan itu menderita pica, suatu kondisi kesehatan mental di mana penderitanya secara kompulsif menelan barang-barang yang bukan makanan, menurut Klinik Cleveland.

Penyakit ini paling sering terjadi pada anak kecil, wanita hamil, dan orang dengan gangguan kejiwaan seperti gangguan spektrum autisme, disabilitas intelektual, atau skizofrenia.

Menurut Jam Press, kerabat pasien tidak mengetahui masalah tersebut.

Tidak mengherankan, memakan benda-benda yang tidak dapat dicerna terbukti berbahaya bagi kesehatan seseorang, seperti yang terjadi pada Singh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)