Sungguh Kasihan, Serangan Balasan Ukraina Banyak Dilakukan dengan Berjalan Kaki

Jum'at, 29 September 2023 - 21:51 WIB
loading...
Sungguh Kasihan, Serangan...
Prajurit Ukraina berjalan melintasi jembatan yang hancur di kota Irpin, luar Kiev, Ukraina. Foto/REUTERS/Gleb Garanich
A A A
KIEV - Sebagian besar operasi serangan balasan Ukraina dilakukan tanpa menggunakan kendaraan, menurut Kepala Intelijen Militer Ukraina Kirill Budanov dalam wawancara dengan Wall Street Journal (WSJ).

Pengakuan itu diterbitkan pada Kamis (28/9/2023). “Sayangnya, sebagian besar serangan kami sekarang dilakukan dengan berjalan kaki,” ujar Budanov.

Dia menekankan penggunaan baju besi berat “minimal.” Budanov menyamakannya dengan pertempuran di kota Artyomovsk, yang juga dikenal sebagai Bakhmut, di mana dia mengatakan pasukan Rusia juga melancarkan perang dengan berjalan kaki.

Sebagaimana dicatat WSJ, militer Ukraina tampaknya tidak lagi percaya taktik yang diajarkan oleh Barat dapat berhasil di medan perang modern.

Washington dan sekutunya mendorong para komandan Ukraina menggunakan manuver senjata gabungan, yang mencakup penggunaan kendaraan lapis baja dan tank dalam jumlah besar untuk melakukan terobosan cepat.

Namun, banyaknya drone tempur modern, yang dapat mendeteksi dan menghancurkan target dalam hitungan menit, mungkin telah membuat taktik tersebut menjadi ketinggalan jaman, menurut para ahli militer.

“Hari-hari serangan lapis baja massal, yang merebut beberapa kilometer sekaligus, seperti yang kita lakukan pada tahun 2003 di Irak, hal itu hilang karena drone sudah menjadi sangat efektif sekarang,” ujar purnawirawan Sersan Kelas Satu Angkatan Darat AS Bradley Crawford kepada WSJ.



Tak hanya itu, para pendukung Kiev di Barat telah berulang kali menyatakan rasa frustrasinya atas lambatnya serangan balasan Ukraina yang digembar-gemborkan, yang diluncurkan pada awal Juni dan diperkirakan akan membalikkan keadaan konflik.

Sepanjang musim panas, pasukan Kiev pada akhirnya gagal memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan dan menderita banyak korban ketika mereka mencoba menerobos pertahanan Rusia yang terdiri dari ladang ranjau yang luas, serta artileri berat dan kawanan drone.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Sampai Kapan Vladimir...
Sampai Kapan Vladimir Putin jadi Presiden Rusia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Maskapai Penerbangan...
Maskapai Penerbangan China dan Boeing Paling Parah Kena Hantam Tarif Trump
Silviana Lu Panen Ilmu...
Silviana Lu Panen Ilmu dari Legenda Biliar Efren Reyes!
3 Kerabat Jenderal Try...
3 Kerabat Jenderal Try Sutrisno yang Punya Karier Cemerlang di Militer, Salah Satunya Mantan KSAD
Berita Terkini
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
16 menit yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
1 jam yang lalu
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
1 jam yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
3 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
4 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
10 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved