Tentara Lebanon Kembali Baku Tembak Bom Asap dengan Israel
loading...
A
A
A
BEIRUT - Tentara Lebanon mengatakan mereka kembali terlibat baku tembak bom asap dengan pasukan Israel di perbatasan. Ini merupakan insiden kedua dalam seminggu.
Dalam pernyataannya, pihak tentara Lebanon mengatakan, pasukan Israel telah menembakkan bom asap ke patroli Lebanon yang menemani para pekerja menghilangkan “pelanggaran” yang menurut tentara dilakukan oleh Israel di utara Garis Biru.
"Pasukan militer Lebanon mebalasnya dengan menembakkan bom asap ke arah pasukan musuh,” kata pernyataan itu seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (28/9/2023).
Garis demarkasi saat ini antara kedua negara dikenal sebagai Garis Biru, sebuah perbatasan yang dipetakan oleh PBB yang menandai garis penarikan pasukan Israel ketika mereka meninggalkan Lebanon selatan pada tahun 2000.
Militer Israel mengatakan pihaknya menggunakan "cara pembubaran kerusuhan" terhadap tentara Lebanon di wilayah Garis Biru dan pasukan Lebanon menembakkan granat gas air mata. Dikatakan tidak ada tentara Israel yang dilaporkan terluka.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, UNIFIL, mengatakan pihaknya terlibat sepenuhnya dengan pihak-pihak yang terlibat untuk meredakan situasi.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan pada musim panas ini, dengan roket yang ditembakkan ke arah Israel saat kekerasan Israel meningkat di wilayah Palestina yang diduduki atau dikepung, dan anggota kelompok Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap atau para pendukungnya berhadapan dengan pasukan Israel.
Insiden yang terjadi pada hari Rabu ini adalah yang kedua dalam seminggu setelah tentara kedua negara juga terlibat baku tembak dengan gas air mata dan bom asap terkait perselisihan serupa di Jalur Biru.
Dalam pernyataannya, pihak tentara Lebanon mengatakan, pasukan Israel telah menembakkan bom asap ke patroli Lebanon yang menemani para pekerja menghilangkan “pelanggaran” yang menurut tentara dilakukan oleh Israel di utara Garis Biru.
"Pasukan militer Lebanon mebalasnya dengan menembakkan bom asap ke arah pasukan musuh,” kata pernyataan itu seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (28/9/2023).
Garis demarkasi saat ini antara kedua negara dikenal sebagai Garis Biru, sebuah perbatasan yang dipetakan oleh PBB yang menandai garis penarikan pasukan Israel ketika mereka meninggalkan Lebanon selatan pada tahun 2000.
Militer Israel mengatakan pihaknya menggunakan "cara pembubaran kerusuhan" terhadap tentara Lebanon di wilayah Garis Biru dan pasukan Lebanon menembakkan granat gas air mata. Dikatakan tidak ada tentara Israel yang dilaporkan terluka.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, UNIFIL, mengatakan pihaknya terlibat sepenuhnya dengan pihak-pihak yang terlibat untuk meredakan situasi.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan pada musim panas ini, dengan roket yang ditembakkan ke arah Israel saat kekerasan Israel meningkat di wilayah Palestina yang diduduki atau dikepung, dan anggota kelompok Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap atau para pendukungnya berhadapan dengan pasukan Israel.
Insiden yang terjadi pada hari Rabu ini adalah yang kedua dalam seminggu setelah tentara kedua negara juga terlibat baku tembak dengan gas air mata dan bom asap terkait perselisihan serupa di Jalur Biru.
(ian)