Serangan HIMARS Amerika Ledakkan Pusat Komando Rusia di Kherson

Rabu, 27 September 2023 - 06:38 WIB
loading...
Serangan HIMARS Amerika...
Serangan Ukraina dengan menggunakan sistem roket canggih HIMARS pasokan Amerika Serikat telah meledakkan pusat komando Rusia di Kherson. Foto/REUTERS/Ilustrasi
A A A
KYIV - Serangan Ukraina dengan menggunakan sistem roket canggih HIMARS pasokan Amerika Serikat (AS) telah meledakkan pusat komando Rusia di wilayah Kherson. Sebanyak 8 pejabat keamanan Moskow dilaporkan tewas dalam serangan ini.

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengonfirmasi serangan tersebut pada hari Selasa (26/9/2023).

Kantor berita Ukrinform dalam laporannya pada Rabu (27/9/2023) menyebutkan bahwa SBU memberikan informasi lebih dahulu sebelum Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi Ukraina (HIMARS) menyerang pertemuan harian para perwira Rusia.

Para perwirta tersebut adalah anggota Resimen Senapan Bermotor ke-24 Rusia.

Baca Juga: Rusia Temukan Kelemahan HIMARS Amerika setelah Merebutnya dari Ukraina

Surat kabar Ukrainska Pravda juga melaporkan bahwa pasukan Ukraina melakukan serangan terhadap pusat komando Rusia setelah menerima informasi dari SBU. Selain menewaskan 8 pejabat keamanan Moskow, tujuh orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Militer Rusia belum berkomentar atas laporan serangan HIMARS terhadap pusat komandonya di Kherson.

Kherson adalah wilayah Ukraina yang telah direbut Rusia tak lama setelah perang pecah.

Sebuah rekaman video telah beredar secara online, yang diduga diambil oleh pesawat tak berawak Ukraina, menunjukkan target pusat komando Rusia dihantam oleh roket.

Menurut laporan Radio Free Europe/Radio Liberty, rekaman itu ditempatkan secara geolokasi di desa Radensk di Kherson.

Desa ini berjarak sekitar 14 mil dari kota Kherson, yang terletak di barat laut Radensk. Ibu kota regional Kherson telah direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada bulan November.

Secara terpisah, Komandan Pengelompokan Pasukan Operasional dan Strategis Tavria Jenderal Oleksandr Tarnavskyi mengatakan selama 24 jam terakhir Pasukan Pertahanan Ukraina telah membunuh 62 tentara Rusia dan menghancurkan 35 unit peralatan militer ke arah Tavria, Ukraina.

“Unit artileri Pasukan Pertahanan telah menyelesaikan 949 misi penembakan selama sehari terakhir. Kerugian musuh mencapai 190 tentara (62 tewas, 127 luka-luka, dan satu ditawan),” kata Tarnavskyi.

Rusia juga kehilangan 35 unit peralatan militer: 6 kendaraan tempur lapis baja, 3 sistem artileri dan mortir, 1 sistem peluncuran roket ganda, 15 kendaraan udara tak berawak, 8 kendaraan bermotor, dan 1 unit peralatan khusus.

“Juga, lima gudang amunisi musuh hancur,” imbuh Tarnavskyi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
BYD Geser Honda, Inilah...
BYD Geser Honda, Inilah 10 Mobil Terlaris di Indonesia pada April 2025
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved