Sebanyak 1.200 Militan ISIS Muncul di Filipina, 40 dari Indonesia

Senin, 05 Juni 2017 - 07:14 WIB
Sebanyak 1.200 Militan...
Sebanyak 1.200 Militan ISIS Muncul di Filipina, 40 dari Indonesia
A A A
SINGAPURA - Ada sekitar 1.200 militan Islamic State atau ISIS muncul di Filipina, termasuk 40 orang di antaranya berasal dari Indonesia. Data ini diungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Ryamizard Ryacudu kemarin di Shangri-La Dialogue, sebuah forum keamanan internasional di Singapura.

Menhan Ryamizard berbicara soal sepak terjang ISIS di Filipina ketika pertempuran berdarah antara tentara Filipina dan kelompok Maute pecah di Kota Marawi, Filipina selatan. Kelompok Maute beperang atas nama ISIS setelah bersumpah setia terhadap kelompok yang sedang diperangi di Timur Tengah itu.

Ryamizard menyebut militan ISIS sebagai “mesin pembunuh”. Dia mendesak kerja sama regional berskala penuh untuk melawan mereka. ”Saya diberitahu tadi malam, 1.200 ISIS di Filipina, sekitar 40 dari Indonesia,” kata Ryamizard.

Meningkatnya ancaman terorisme, termasuk pulangnya ratusan milisi Asia Tenggara yang bertempur bersama ISIS di Suriah dan Irak, telah menjadi isu hangat pada pertemuan puncak tiga hari di Singapura tersebut. Forum ini juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis.

Ratusan milisi Maute mengamuk di Kota Marawi sejak 23 Mei 2017 setelah pasukan pemerintah berusaha untuk menangkap pemimpin mereka, Isnilon Hapilon.

Sekitar 50 milisi bersenjata masih menguasai pusat kota selama hampir dua minggu terakhir setelah pertempuran berdarah dimulai. Pertempuran ini telah menewaskan 177 orang, termasuk 120 milisi yang beberapa di antaranya berasal dari Indonesia.

”Bagaimana kita bisa mengatasi milisi asing ini? Kita harus komprehensif,” kata Ryamizard.

”Kita harus menemukan cara yang lengkap tapi kita harus berhati-hati, mereka mesin pembunuh. Tujuan mereka adalah membunuh orang lain, jadi karena itulah tanggung jawab kita bahwa kita memiliki kesamaan pemahaman, konsensus dan proses tentang bagaimana cara melawan milisi asing ini,” imbuh dia.

Wakil Menteri Pertahanan Filipina Ricardo David mengatakan di forum yang sama bahwa jumlah 1.200 milisi ISIS di Filipina adalah informasi yang baru baginya.

”Saya benar-benar tidak tahu, angka saya sekitar 250-400 (orang), jauh lebih sedikit,” katanya kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Senin (5/6/2017).

Namun David mengatakan ada 40 milisi ISIS asing di antara mereka yang merebut sebagian wilayah. Delapan di antaranya telah dibunuh oleh pasukan pemerintah.

Sebelumnya, pejabat pertahanan Filipina mengatakan bahwa milisi asing yang dibunuh berasal dari Malaysia, Indonesia, Yaman, Arab Saudi dan Chechnya. ”Intelijen kami memperkirakan ada sekitar 40 orang asing yang bertempur dalam insiden Marawi,” kata David.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6202 seconds (0.1#10.140)