Kepemimpinan Mohammed Bin Salman Dorong Arab Saudi Makin Perkasa
loading...
A
A
A
RIYADH - Produk Domestik Bruto (PDB) Arab Saudi telah melampaui USD1 triliun atau Rp15.412 triliun. Itu adalah untuk pertama kalinya seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) berdasarkan laporan dari Federation of Saudi Chambers.
Laporan tersebut dikeluarkan pada Jumat lalu, bertepatan dengan Hari Nasional ke-93 kerajaan tersebut dan menyebutkan bahwa dengan bergabung dengan klub bernilai triliunan dolar tersebut, negara tersebut telah mencapai tujuan nasionalnya sebelum target tanggal 2025.
Perekonomian Saudi mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 8,7%, tertinggi di antara negara-negara anggota G20. Selain itu, kontribusi sektor swasta terhadap perekonomian meningkat menjadi 41% terhadap PDB pada tahun 2022, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,3%.
Sektor swasta Saudi diperkirakan akan terus berkembang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam Visi 2030, khususnya sektor swasta non-minyak.
Melansir Middle East Monitor, menurut Global Competitiveness Report of the International Centre for Management Development (IMD), Arab Saudi menempati peringkat kedua di dunia dalam hal tingkat pertumbuhan wisatawan internasional.
Pada awal bulan ini, Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan bahwa Arab Saudi prospek fiskalnya kuat, hal ini disebabkan oleh kerangka strategis negara yang ambisius.
“Kelanjutan reformasi Visi 2030 telah membantu memajukan agenda diversifikasi ekonomi negara ini, termasuk melalui pengurangan ketergantungan pada minyak,” demikian ungkap IMF.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
Laporan tersebut dikeluarkan pada Jumat lalu, bertepatan dengan Hari Nasional ke-93 kerajaan tersebut dan menyebutkan bahwa dengan bergabung dengan klub bernilai triliunan dolar tersebut, negara tersebut telah mencapai tujuan nasionalnya sebelum target tanggal 2025.
Perekonomian Saudi mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 8,7%, tertinggi di antara negara-negara anggota G20. Selain itu, kontribusi sektor swasta terhadap perekonomian meningkat menjadi 41% terhadap PDB pada tahun 2022, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,3%.
Sektor swasta Saudi diperkirakan akan terus berkembang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam Visi 2030, khususnya sektor swasta non-minyak.
Melansir Middle East Monitor, menurut Global Competitiveness Report of the International Centre for Management Development (IMD), Arab Saudi menempati peringkat kedua di dunia dalam hal tingkat pertumbuhan wisatawan internasional.
Pada awal bulan ini, Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan bahwa Arab Saudi prospek fiskalnya kuat, hal ini disebabkan oleh kerangka strategis negara yang ambisius.
“Kelanjutan reformasi Visi 2030 telah membantu memajukan agenda diversifikasi ekonomi negara ini, termasuk melalui pengurangan ketergantungan pada minyak,” demikian ungkap IMF.
Lihat Juga: AS: Mohammed bin Salman Bersikeras Harus Ada Negara Palestina sebelum Normalisasi dengan Israel
(ahm)