Sistem Rudal Iron Dome Israel Tembak Jatuh Roket Gaza
loading...
A
A
A
SDEROT - Sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, Palestina , ke Israel selatan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome semalam. Serangan roket terjadi ketika penduduk kota Sderot menonton film dalam peresmian Drive-In Theatre.
"Satu peluncuran (roket) terdeteksi dari wilayah Jalur Gaza menuju Israel, yang dicegat oleh tentara pertahanan udara," kata Unit Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan, Senin (3/8/2020).
Sirene diaktifkan di Sderot dan masyarakat sekitar Ibim, Erez, Or Haner dan Nir Am yang berbatasan dengan Jalur Gaza utara di wilayah Sha'ar Hanegev sekitar pukul 21.00 lari ke tempat penampungan bom. (Baca: Penduduk Israel Terpapar Radiasi Berbahaya Sistem Rudal Iron Dome )
Otoritas Kota Sderot mengatakan bahwa sirene berbunyi saat peresmian kompleks Drive-In Theatre di kota itu di mana puluhan mobil diparkir ketika penduduk menonton film.
Tidak ada cedera fisik, namun beberapa kendaraan rusak akibat pecahan peluru dari misil pencegat Iron Dome (Kubah Besi) yang jatuh di jalan-jalan kota.
Roket asal Gaza ditembakkan tak lama setelah pergantian komando Divisi Gaza di mana Brigadir Jendera Eliezer Toledano digantikan oleh Brigadir Jenderal Nimrod Aloni setelah dua tahun di posisi itu.
"Selama masa jabatan saya sebagai komandan Divisi Gaza, para pemimpin organisasi teroris, Hamas dan Jihad Islam, mengejar strategi intimidasi dan panik, menembakkan roket dan mortir yang ditujukan kepada warga Israel," kata Toledano pada upacara tersebut.
"Hamas tidak peduli dengan anak-anak di Jalur Gaza. Mereka harus berhenti menggali terowongan seperti binatang liar dan menginvestasikan beton dalam membangun infrastruktur untuk para tunawisma. Mereka harus berhenti memproduksi roket dan menggunakan pipa untuk membangun air yang layak dan infrastruktur pembuangan kotoran untuk anak-anak mereka. Mereka harus berhenti menaburkan peluncur dan memanen roket dan (sebaiknya) menabur serta memanen gandum," ujarnya.
Kepala Komando Selatan, Mayoar Jenderal Hertz Halevy memperingatkan bahwa IDF tidak dapat menjamin perdamaian di daerah tersebut tetapi IDF akan melakukan apa saja untuk melindungi kualitas hidup penduduk Israel selatan. (Baca juga: Israel Kirim Tameng Rudal Iron Dome ke Perbatasan Utara Lebanon )
"Kami tidak menjamin perdamaian di daerah di mana ada alasan untuk berperang, kami tahu apa yang ada di sisi lain, kami berjanji untuk melakukan segalanya untuk melindungi dan untuk selalu siap untuk tindakan apa pun yang mungkin diperlukan terhadap Jalur Gaza," ujarnya seperti dikutip The Jerusalem Post.
"Adalah tugas kita, bersama dengan kepemimpinan sipil, untuk memungkinkan daerah kantong Jalur Gaza untuk terus makmur dan berkembang terlepas dari situasi di Gaza itu sendiri."
Tembakan roket pada hari Minggu adalah yang pertama dalam hampir sebulan terakhir.
"Satu peluncuran (roket) terdeteksi dari wilayah Jalur Gaza menuju Israel, yang dicegat oleh tentara pertahanan udara," kata Unit Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan, Senin (3/8/2020).
Sirene diaktifkan di Sderot dan masyarakat sekitar Ibim, Erez, Or Haner dan Nir Am yang berbatasan dengan Jalur Gaza utara di wilayah Sha'ar Hanegev sekitar pukul 21.00 lari ke tempat penampungan bom. (Baca: Penduduk Israel Terpapar Radiasi Berbahaya Sistem Rudal Iron Dome )
Otoritas Kota Sderot mengatakan bahwa sirene berbunyi saat peresmian kompleks Drive-In Theatre di kota itu di mana puluhan mobil diparkir ketika penduduk menonton film.
Tidak ada cedera fisik, namun beberapa kendaraan rusak akibat pecahan peluru dari misil pencegat Iron Dome (Kubah Besi) yang jatuh di jalan-jalan kota.
Roket asal Gaza ditembakkan tak lama setelah pergantian komando Divisi Gaza di mana Brigadir Jendera Eliezer Toledano digantikan oleh Brigadir Jenderal Nimrod Aloni setelah dua tahun di posisi itu.
"Selama masa jabatan saya sebagai komandan Divisi Gaza, para pemimpin organisasi teroris, Hamas dan Jihad Islam, mengejar strategi intimidasi dan panik, menembakkan roket dan mortir yang ditujukan kepada warga Israel," kata Toledano pada upacara tersebut.
"Hamas tidak peduli dengan anak-anak di Jalur Gaza. Mereka harus berhenti menggali terowongan seperti binatang liar dan menginvestasikan beton dalam membangun infrastruktur untuk para tunawisma. Mereka harus berhenti memproduksi roket dan menggunakan pipa untuk membangun air yang layak dan infrastruktur pembuangan kotoran untuk anak-anak mereka. Mereka harus berhenti menaburkan peluncur dan memanen roket dan (sebaiknya) menabur serta memanen gandum," ujarnya.
Kepala Komando Selatan, Mayoar Jenderal Hertz Halevy memperingatkan bahwa IDF tidak dapat menjamin perdamaian di daerah tersebut tetapi IDF akan melakukan apa saja untuk melindungi kualitas hidup penduduk Israel selatan. (Baca juga: Israel Kirim Tameng Rudal Iron Dome ke Perbatasan Utara Lebanon )
"Kami tidak menjamin perdamaian di daerah di mana ada alasan untuk berperang, kami tahu apa yang ada di sisi lain, kami berjanji untuk melakukan segalanya untuk melindungi dan untuk selalu siap untuk tindakan apa pun yang mungkin diperlukan terhadap Jalur Gaza," ujarnya seperti dikutip The Jerusalem Post.
"Adalah tugas kita, bersama dengan kepemimpinan sipil, untuk memungkinkan daerah kantong Jalur Gaza untuk terus makmur dan berkembang terlepas dari situasi di Gaza itu sendiri."
Tembakan roket pada hari Minggu adalah yang pertama dalam hampir sebulan terakhir.
(min)