Azerbaijan Selidiki 2 Insiden Terpisah Terkait Kematian Pasukan Rusia
loading...
A
A
A
BAKU - Pihak berwenang Azerbaijan sedang menyelidiki dua insiden terpisah yang mengakibatkan kematian pasukan penjaga perdamaian Rusia di wilayah Nagorno-Karabakh.
Kejadian itu berlangsung di tengah aksi militer Baku pekan ini.
“Dalam satu kasus di dekat desa Janyatag, yang juga disebut Chankatagh dalam bahasa Armenia, pasukan Azerbaijan menyerang kendaraan yang digunakan pasukan penjaga perdamaian Rusia, menewaskan lima orang,” ungkap kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan pada Kamis (21/9/2023).
Pernyataan tersebut menyebutkan “medan yang sulit dan cuaca berkabut dan hujan” sebagai faktor yang menghalangi pasukan untuk mengidentifikasi mobil tersebut sebagai milik Rusia.
“Insiden lainnya melibatkan anggota formasi ilegal Armenia yang tidak dikenal yang menyerang satu truk militer di daerah yang sama, menewaskan seorang penjaga perdamaian Rusia dan melukai satu lainnya,” ungkap laporan itu.
Kedua penembakan tersebut terjadi pada Rabu, di tengah operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Kantor Kejaksaan Agung mengatakan pihaknya menghubungi otoritas Rusia untuk menyampaikan belasungkawa dan mengoordinasikan penyelidikan atas kejahatan yang dilakukan kedua belah pihak.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev langsung menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari sebelumnya. Dia menawarkan kompensasi kepada keluarga tentara Rusia yang terbunuh.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak melaporkan jumlah pasukan penjaga perdamaian yang terbunuh dan tidak mengatakan pembunuhan tersebut terjadi di lokasi berbeda ketika melaporkan kematian tersebut pada Rabu.
Kejadian itu berlangsung di tengah aksi militer Baku pekan ini.
“Dalam satu kasus di dekat desa Janyatag, yang juga disebut Chankatagh dalam bahasa Armenia, pasukan Azerbaijan menyerang kendaraan yang digunakan pasukan penjaga perdamaian Rusia, menewaskan lima orang,” ungkap kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan pada Kamis (21/9/2023).
Pernyataan tersebut menyebutkan “medan yang sulit dan cuaca berkabut dan hujan” sebagai faktor yang menghalangi pasukan untuk mengidentifikasi mobil tersebut sebagai milik Rusia.
“Insiden lainnya melibatkan anggota formasi ilegal Armenia yang tidak dikenal yang menyerang satu truk militer di daerah yang sama, menewaskan seorang penjaga perdamaian Rusia dan melukai satu lainnya,” ungkap laporan itu.
Kedua penembakan tersebut terjadi pada Rabu, di tengah operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Kantor Kejaksaan Agung mengatakan pihaknya menghubungi otoritas Rusia untuk menyampaikan belasungkawa dan mengoordinasikan penyelidikan atas kejahatan yang dilakukan kedua belah pihak.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev langsung menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari sebelumnya. Dia menawarkan kompensasi kepada keluarga tentara Rusia yang terbunuh.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak melaporkan jumlah pasukan penjaga perdamaian yang terbunuh dan tidak mengatakan pembunuhan tersebut terjadi di lokasi berbeda ketika melaporkan kematian tersebut pada Rabu.