Pasukan Rusia Tewas di Nagorno-Karabakh, Presiden Azerbaijan Minta Maaf pada Putin

Kamis, 21 September 2023 - 17:37 WIB
loading...
Pasukan Rusia Tewas...
Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri pertemuan trilateral mereka di Sochi, Rusia, 26 November 2021. Foto/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meminta maaf kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kematian tragis personel militer Rusia di Nagorno-Karabakh pada 20 September 2023.

Kremlin menjelaskan hal itu pada Kamis (21/9/2023) setelah kabar insiden itu muncul di media.

Pada Rabu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan beberapa penjaga perdamaian tewas ketika mobil mereka diserang oleh tembakan di daerah Canyataq, Nagorno-Karabakh.

“Atas inisiatif pihak Azerbaijan, terjadi percakapan telepon antara... Putin dan... Aliyev. Ilham Aliyev meminta maaf dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya tragis militer kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh pada 20 September," ungkap pernyataan Kremlin.

“Aliyev mengatakan kepada Putin bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan terhadap apa yang terjadi pada pasukan penjaga perdamaian Rusia dan para pelakunya akan dihukum,” papar pernyataan Kremlin.
Kremlin menjelaskan, kantor kejaksaan agung negara-negara tersebut melakukan kontak dekat mengenai masalah tersebut.

Pemimpin Azerbaijan juga menyatakan kesiapannya memberikan bantuan keuangan kepada keluarga korban.

Perjanjian Trilateral 2020-2022


Selain itu, Vladimir Putin dan Ilham Aliyev telah sepakat mengintensifkan negosiasi sejalan dengan perjanjian trilateral tahun 2020-2022, menurut laporan Kremlin.

“Disepakati untuk mengintensifkan pekerjaan di jalur perundingan sejalan dengan perjanjian trilateral yang terkenal pada tingkat tertinggi tahun 2020-2022, terutama dalam hal membuka blokir jaringan transportasi, membatasi perbatasan Azerbaijan-Armenia dan mempersiapkan perjanjian damai antara Baku dan Yerevan,” papar Kremlin.

Kedua presiden telah membahas langkah-langkah prioritas untuk lebih menstabilkan situasi dan mengatasi masalah kemanusiaan di Nagorno-Karabakh selama percakapan telepon, menurut Kremlin.

“Langkah-langkah prioritas untuk lebih menstabilkan situasi dan mengatasi masalah kemanusiaan di kawasan telah dibahas,” papar Kremlin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)