Iran dan Amerika Serikat Bertukar Tahanan, 5 Orang Menuju Paman Sam
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pihak berwenang di Iran telah membebaskan lima tahanan warga Amerika Serikat (AS) yang sekarang dalam perjalanan ke Amerika melalui Qatar.
Perkembangan itu diungkap para pejabat Amerika kepada beberapa media pada Senin (18/9/2023).
AS pada gilirannya membebaskan lima warga Iran yang dipenjara dan melepaskan aset Iran yang dibekukan senilai USD6 miliar.
Pertukaran tahanan ini merupakan hasil perundingan selama berbulan-bulan antara Washington dan Teheran, dengan perjanjian akhir yang dipermanis dengan perintah AS kepada bank-bank di Qatar dan Korea Selatan (Korsel) untuk mencairkan pendapatan minyak Iran sebesar USD6 miliar.
Para pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa lima orang Amerika lepas landas dengan pesawat dari Teheran pada Senin pagi.
Setelah tiba di Doha, mereka akan diserahkan kepada otoritas AS dan diterbangkan kembali ke Washington.
Kelima orang Amerika tersebut termasuk Siamak Namazi, Emad Shargi dan Morad Tahbaz, yang telah dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara atas tuduhan spionase.
“Dua tahanan lainnya tidak mau disebutkan namanya,” ungkap para pejabat AS.
Namazi, pengusaha berusia 51 tahun, ditangkap pada 2015 dan dikecualikan dari pertukaran tahanan di era pemerintahan Presiden Barack Obama dan Donald Trump. Shargi dan Tahbaz keduanya ditangkap pada 2018.
Perkembangan itu diungkap para pejabat Amerika kepada beberapa media pada Senin (18/9/2023).
AS pada gilirannya membebaskan lima warga Iran yang dipenjara dan melepaskan aset Iran yang dibekukan senilai USD6 miliar.
Pertukaran tahanan ini merupakan hasil perundingan selama berbulan-bulan antara Washington dan Teheran, dengan perjanjian akhir yang dipermanis dengan perintah AS kepada bank-bank di Qatar dan Korea Selatan (Korsel) untuk mencairkan pendapatan minyak Iran sebesar USD6 miliar.
Para pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa lima orang Amerika lepas landas dengan pesawat dari Teheran pada Senin pagi.
Setelah tiba di Doha, mereka akan diserahkan kepada otoritas AS dan diterbangkan kembali ke Washington.
Kelima orang Amerika tersebut termasuk Siamak Namazi, Emad Shargi dan Morad Tahbaz, yang telah dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara atas tuduhan spionase.
“Dua tahanan lainnya tidak mau disebutkan namanya,” ungkap para pejabat AS.
Namazi, pengusaha berusia 51 tahun, ditangkap pada 2015 dan dikecualikan dari pertukaran tahanan di era pemerintahan Presiden Barack Obama dan Donald Trump. Shargi dan Tahbaz keduanya ditangkap pada 2018.