Kim Jong-un Masuk dalam Daftar Pembunuhan Ukraina

Jum'at, 15 September 2023 - 19:38 WIB
loading...
Kim Jong-un Masuk dalam Daftar Pembunuhan Ukraina
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un masuk dalam daftar pembunuhan Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Sebuah situs terkenal yang terkait dengan pemerintah Ukraina telah menambahkan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un , ke dalam daftar yang dianggap sebagai musuh negara.

Basis data Mirotvorets telah menyatakan Kim sebagai kaki tangan penjahat perang Rusia, dan menambahkan bahwa negara-negara beradab telah menjatuhkan sanksi kepadanya karena pelanggaran hak asasi manusia dan “pemerasan nuklir,” seperti dikutip dari RT, Jumat (15/9/2023).

Pemimpin Korut itu ditambahkan ke situs web tersebut awal bulan ini dengan nama “Kim CHen Yn.” Satu-satunya sumber yang dikutip oleh Mirotvorets yang artinya “Pembawa Perdamaian” adalah laporan CNN dari November 2022 yang menampilkan klaim Gedung Putih bahwa Korut diam-diam memasok peluru artileri ke Rusia. Baik Pyongyang maupun Moskow membantah tuduhan tersebut.



Mirotvorets menerbitkan data pribadi individu yang oleh moderator anonim dianggap bermusuhan terhadap Ukraina. Situs ini merayakan kematian siapa pun dalam daftar dengan menulis “dieliminasi” dengan warna merah di foto mereka.

Penulis dan sejarawan Ukraina Oles Buzina dan politisi Oleg Kalashnikov keduanya dibunuh setelah Mirotvorets menyatakan mereka sebagai musuh.

Koresponden NBC News Keir Simmons, bintang film dewasa Eva Elfie, dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev termasuk di antara public figure yang masuk daftar hitam oleh situs tersebut karena dugaan pelanggaran mereka terhadap Ukraina.



Pendukung Kiev di Barat sebagian besar menutup mata terhadap Mirotvorets, yang telah beroperasi sejak Agustus 2014.

Kim Jong-un tiba di Rusia untuk kunjungan resmi kenegaraan minggu ini dan telah mengunjungi beberapa lokasi di Timur Jauh negara tersebut. Rencana perjalanannya termasuk pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pemimpin Korea Utara tersebut menegaskan kembali janjinya untuk mendukung Moskow dalam perjuangannya melawan “imperialisme.”



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)