Mengenal Derna, Kota yang Paling Hancur akibat Banjir Bandang Libya

Rabu, 13 September 2023 - 22:43 WIB
loading...
Mengenal Derna, Kota...
Derna menjadi kota paling hancur akibat banjir bandang yang menerjang wilayah timur laut Libya sejak Minggu malam lalu. Foto/REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
A A A
DERNA - Derna menjadi kota yang paling hancur akibat banjir bandang yang menerjang wilayah timur laut Libya sejak Minggu (10/9/2023) malam. Hingga Rabu (13/9/2023), sekitar 6.000 orang tewas dan hampir 10.000 lainnya hilang dalam bencana besar ini.

Di Derna saja, sekitar 6.000 orang dilaporkan masih hilang. Ini adalah kota pelabuhan di Libya timur. Kota ini mempunyai populasi lebih dari 90.000 jiwa sebelum banjir bandang terjadi.

Derna merupakan pusat salah satu provinsi terkaya di Negara Bagian Barbary. Kota ini memiliki lingkungan yang unik di antara kota-kota Libya, karena terletak di antara pegunungan hijau, Laut Mediterania, dan gurun. Kota ini juga merupakan rumah bagi orang-orang yang berasal dari campuran.



Kota tersebut pernah menjadi lokasi Pertempuran Derna 1805 yang terkenal, kemenangan pertama yang diraih Militer Amerika Serikat di tanah asing.

Sebagian kota diambil alih oleh militan ISIS pada bulan Oktober 2014.Pada bulan Juni 2015, Dewan Syura Mujahidin di Derna mengalahkan ISIS dan menguasai kota tersebut, sebelum diusir oleh Tentara Nasional Libya (LNA) dalam Pertempuran Derna (2018–2019).

Dalam musibah banjir bandang yang dipicu oleh Badai Daniel Senin lalu, sekitar seperempat kota tersapu banjir.


Mengapa Derna Terkena Dampak Paling Parah?


Kota ini dibelah dua oleh Wadi Derna, sungai musiman yang mengalir dari dataran tinggi ke selatan, dan biasanya dilindungi dari banjir oleh bendungan.

Pada Minggu malam, dua bendungan runtuh, menimbulkan gelombang air yang menyapu pemukiman di kedua tepi sungai.

Daerah yang terkena dampak parah lainnya termasuk kota Bayda, di mana sekitar 50 orang dilaporkan tewas, serta kota Shahatt dan Marj.

Di Susa, sekitar 77 mil sebelah barat Derna, mobil-mobil saling bertumpukan hanyut terseret banjir.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)