Benarkah Orang Korea Utara Tidak Bisa Ke Luar Negeri? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) secara internasional dikenal sebagai negara yang memiliki aturan yang sangat ketat. Negara ini memiliki sistem pemerintahan yang sangat otoriter dan terpusat pada satu partai politik yaitu Partai Buruh Korea.
Dikutip dari laman Liberty in North Korea, pemerintah Korea Utara mengatur hampir seluruh aspek kehidupan warganya, termasuk dalam hal kebebasan berbicara, beragama, dan bergerak.
Selain itu, media di Korea Utara juga sangat dikontrol dan diawasi oleh pemerintah.
Pemerintah Korea Utara juga dikenal dengan penggunaan kekerasan dan penindasan terhadap warganya yang melanggar aturan. Pelanggaran aturan dapat mengakibatkan hukuman yang sangat berat, bahkan hingga hukuman mati.
Berangkat dari ketatnya peraturan tersebut, Korut sering dianggap sebagai negara yang selalu menutup akses untuk dunia luar. Lalu, benarkah orang Korea Utara tidak bisa keluar negeri? Berikut ulasannya.
Korea Utara adalah negara yang sangat terisolasi dan dikenal sebagai salah satu negara paling tertutup di dunia. Warga Korea Utara dilarang melakukan kontak dengan dunia luar dan sangat sulit untuk mendapatkan izin keluar negeri.
Warga Korea Utara yang keluar negeri harus memperoleh izin dari pemerintah. Izin ini sangat sulit didapatkan dan biasanya hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah atau orang-orang yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan oleh negara.
Ketika seseorang dari Korea Utara berhasil keluar negeri, mereka akan menghadapi banyak tantangan dalam beradaptasi dengan budaya baru.
Warga Korea Utara hidup dalam sistem sosialis yang sangat tertutup dan memiliki sedikit akses ke informasi dunia luar.
Selain itu, warga Korea Utara yang keluar negeri juga harus menghadapi masalah finansial. Sebab, dikutip dari laman Borgen Project, negara ini memiliki ekonomi yang sangat buruk dan hampir 60% warganya hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu, mereka mungkin kesulitan untuk membiayai hidup mereka di luar negeri.
Sebagian warga Korut juga terkadang merasa kesulitan ketika harus berhadapan dengan dunia luar lantaran memiliki bahasa yang berbeda.
Bahasa resmi di negara ini adalah bahasa Korea Utara, yang sangat berbeda dari bahasa-bahasa lain di dunia.
Akibat dari ketatnya aturan yang ada disana, apabila ada warga Korut datang keluar negeri juga bisa menghadapi masalah keamanan.
Pasalnya, negaranya sering dikritik oleh dunia internasional karena program senjata nuklirnya dan hubungannya dengan organisasi teroris internasional.
Dikutip dari laman Liberty in North Korea, pemerintah Korea Utara mengatur hampir seluruh aspek kehidupan warganya, termasuk dalam hal kebebasan berbicara, beragama, dan bergerak.
Selain itu, media di Korea Utara juga sangat dikontrol dan diawasi oleh pemerintah.
Pemerintah Korea Utara juga dikenal dengan penggunaan kekerasan dan penindasan terhadap warganya yang melanggar aturan. Pelanggaran aturan dapat mengakibatkan hukuman yang sangat berat, bahkan hingga hukuman mati.
Berangkat dari ketatnya peraturan tersebut, Korut sering dianggap sebagai negara yang selalu menutup akses untuk dunia luar. Lalu, benarkah orang Korea Utara tidak bisa keluar negeri? Berikut ulasannya.
Orang Korea Utara Ke Keluar Negeri
Korea Utara adalah negara yang sangat terisolasi dan dikenal sebagai salah satu negara paling tertutup di dunia. Warga Korea Utara dilarang melakukan kontak dengan dunia luar dan sangat sulit untuk mendapatkan izin keluar negeri.
Warga Korea Utara yang keluar negeri harus memperoleh izin dari pemerintah. Izin ini sangat sulit didapatkan dan biasanya hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah atau orang-orang yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan oleh negara.
Ketika seseorang dari Korea Utara berhasil keluar negeri, mereka akan menghadapi banyak tantangan dalam beradaptasi dengan budaya baru.
Warga Korea Utara hidup dalam sistem sosialis yang sangat tertutup dan memiliki sedikit akses ke informasi dunia luar.
Selain itu, warga Korea Utara yang keluar negeri juga harus menghadapi masalah finansial. Sebab, dikutip dari laman Borgen Project, negara ini memiliki ekonomi yang sangat buruk dan hampir 60% warganya hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu, mereka mungkin kesulitan untuk membiayai hidup mereka di luar negeri.
Sebagian warga Korut juga terkadang merasa kesulitan ketika harus berhadapan dengan dunia luar lantaran memiliki bahasa yang berbeda.
Bahasa resmi di negara ini adalah bahasa Korea Utara, yang sangat berbeda dari bahasa-bahasa lain di dunia.
Akibat dari ketatnya aturan yang ada disana, apabila ada warga Korut datang keluar negeri juga bisa menghadapi masalah keamanan.
Pasalnya, negaranya sering dikritik oleh dunia internasional karena program senjata nuklirnya dan hubungannya dengan organisasi teroris internasional.
(sya)