Putin: Barat Hancurkan Sistem Ekonomi Global

Selasa, 12 September 2023 - 19:40 WIB
loading...
Putin: Barat Hancurkan...
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat menghancurkan sistem ekonomi global. Foto/Fortune
A A A
VLADIVOSTOK - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negara-negara Barat sedang menghancurkan kerangka hubungan ekonomi global yang telah mereka bantu bangun. Ia menambahkan bahwa banyak negara yang menentang hal ini.

Berbicara pada sesi pleno Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Putin menyatakan bahwa lanskap perekonomian internasional sedang berubah karena beberapa negara, terutama negara-negara Barat, menghancurkan sistem keuangan, perdagangan, dan hubungan ekonomi negara dengan tangan mereka sendiri.

Namun, dikatakan oleh Putin, aktivitas destruktif ini terjadi bersamaan dengan perluasan kerja sama bisnis nyata, yang melibatkan banyak negara di dunia yang menolak tekanan eksternal dan mengejar kepentingan nasional mereka sendiri.

“Mereka tidak memprioritaskan peristiwa-peristiwa politik yang bersifat sementara, namun promosi proyek-proyek mereka sendiri... yang membawa manfaat langsung dan jangka panjang bagi masyarakat mereka,” kata Putin seperti dikutip dari RT, Selasa (12/9/2023).



Ia menambahkan bahwa hal ini mengarah pada munculnya model internasional baru yang dibentuk bukan oleh standar-standar Barat dan melayani 'miliar emas' terpilih, tetapi juga seluruh umat manusia dan dunia multipolar yang sedang berkembang.

Pernyataan Putin muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov awal bulan ini mengatakan bahwa kelompok ekonomi BRICS – yang baru-baru ini mengumumkan ekspansi yang belum pernah terjadi sebelumnya – dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) mendapatkan pengaruh internasional yang lebih besar karena banyak negara berusaha untuk mengabaikan lembaga-lembaga internasional yang didominasi negara-negara Barat yang gagal mengatasi keluhan mereka.

Pada bulan Juni, ia juga memperkirakan bahwa satu dari empat negara di dunia akan terkena sanksi oleh Amerika Serikat (AS) atau negara-negara Eropa. Menurut Lavrov, ini berarti Barat menggunakan ekonomi global sebagai instrumen pemaksaan, pemerasan, dan hukuman.

Negara-negara Barat menjatuhkan sanksi yang sangat keras terhadap Rusia terkait konflik di Ukraina, termasuk pembekuan emas dan cadangan devisa Rusia senilai sekitar USD600 miliar, sebuah tindakan yang dikutuk Moskow sebagai “pencurian.”

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
Zelensky Tantang Trump...
Zelensky Tantang Trump Kunjungi Ukraina: Datanglah, Lihat Kehancuran Invasi Rusia
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan...
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan Uang Sekolah TK hingga SMA termasuk Swasta, Siapkan Rp5,3 Triliun
Rekomendasi
Calvin Verdonk Masuk...
Calvin Verdonk Masuk XI Terbaik Liga Belanda, Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Italia
Dokter Kandungan di...
Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Hamil, Menteri HAM Perintahkan Stafnya ke Lokasi
Profil Vitinho: Winger...
Profil Vitinho: Winger Asal Brasil yang Laporkan PSIS Semarang ke FIFA karena Gaji Tak Dibayar
Berita Terkini
Pasukan Elite Israel...
Pasukan Elite Israel Brigade Golani Tandatangani Petisi Minta Perang Gaza Diakhiri
13 menit yang lalu
3 Ulama Arab Saudi yang...
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
1 jam yang lalu
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
1 jam yang lalu
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
2 jam yang lalu
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
3 jam yang lalu
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved