Penyelidik Serangan Kimia Rusia Ditolak AS, Moskow Protes

Sabtu, 22 April 2017 - 15:14 WIB
Penyelidik Serangan Kimia Rusia Ditolak AS, Moskow Protes
Penyelidik Serangan Kimia Rusia Ditolak AS, Moskow Protes
A A A
MOSKOW - Rusia menyesalkan penolakan Amerika Serikat (AS) untuk membiarkan penyelidiknya ambil bagian dalam penyelidikan serangan senjata kimia di Suriah. Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Dikatakan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov telah berbicara melalui telepon dengan Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson. Kedua belah pihak sepakat untuk mempertimbangkan satu kali lagi sebuah investigasi obyektif atas insiden tersebut di bawah naungan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/4/2017).

Sementara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, selama pembicaraan tersebut, Tillerson menegaskan kembali kepada Lavrov atas dukungannya terhadap mekanisme investigasi OPCW yang ada. "Mereka juga membahas berbagai isu, termasuk yang dibahas dalam kunjungan Tillerson pada 11-12 April ke Moskow," kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan.

AS menuduh tentara Suriah melakukan serangan 4 April di mana puluhan orang meninggal karena gas beracun. AS pun menanggapi peristiwa itu dengan meluncurkan rudal jelajah ke pangkalan udara Suriah.

Rusia telah membela sekutu Damaskus dan menyalahkan insiden tersebut pada pemberontak yang memerangi pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Episode ini menambah daftar perselisihan panjang antara kedua negara dan telah menghancurkan harapan Rusia untuk dapat meningkatkan hubugan dengan Donald Trump di Gedung Putih. Trump mengatakan pekan lalu bahwa hubungan dengan Moskow mungkin berada pada titik terendah sepanjang masa.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4441 seconds (0.1#10.140)