Fenomena Tak Terjawab, Cahaya Misterius Terangi Langit Maroko Jelang Gempa Dahsyat
loading...
A
A
A
MARRAKESH - Ada semburan cahaya biru misterius yang menerangi langit Maroko sekitar tiga menit sebelum gempa dahsyat mengguncang negara itu pada Jumat malam pekan lalu. Gempa magnitudo 6,8 tersebut menewaskan 2.122 orang dan melukai ribuan lainnya.
Fenomena kemunculan cahaya misterius menjelang gempa bukan sekali ini terjadi. Kejadian serupa pernah terjadi sesaat menjelang gempa dahsyat di Turki awal tahun ini, yang merenggut nyawa 45.000 orang.
Penampakan cahaya biru misterius itu terekam kamera keamanan di salah satu pemukiman di Marrakesh. Penyebab fenomena ini masih sulit dipahami, dan apakah ini merupakan pertanda datangnya bencana juga masih belum diketahui.
Mengutip laporan Jerusalem Post, Senin (11/9/2023), salah satu hipotesis menyatakan bahwa kilatan cahaya ini terjadi sebagai respons terhadap tekanan tektonik, aktivitas seismik di sekitarnya, atau bahkan letusan gunung berapi. Namun, penyebab pasti dari kejadian aneh ini masih belum dapat dikonfirmasi.
Menariknya, gempa bumi telah terjadi selama ribuan tahun, dan dengan kemajuan teknologi modern, lebih banyak wawasan yang diperoleh mengenai fenomena kemunculan cahaya ini.
Peristiwa atmosfer bercahaya ini dikaitkan dengan aktivitas seismik, sebab itu tidak muncul setiap saat tetapi muncul di dekat waktu dan pusat gempa, di mana tekanan tektonik berada pada puncaknya.
Kilatan cahaya menjelang gempa pertama yang terekam di kamera terjadi pada tahun 1965, yakni menjelang gempa bumi di Jepang.
Selanjutnya, fenomena serupa juga terjadi di China pada tahun 2008, Italia pada tahun 2009, dan Meksiko pada tahun 2017.
Fenomena kemunculan cahaya misterius menjelang gempa bukan sekali ini terjadi. Kejadian serupa pernah terjadi sesaat menjelang gempa dahsyat di Turki awal tahun ini, yang merenggut nyawa 45.000 orang.
Penampakan cahaya biru misterius itu terekam kamera keamanan di salah satu pemukiman di Marrakesh. Penyebab fenomena ini masih sulit dipahami, dan apakah ini merupakan pertanda datangnya bencana juga masih belum diketahui.
Mengutip laporan Jerusalem Post, Senin (11/9/2023), salah satu hipotesis menyatakan bahwa kilatan cahaya ini terjadi sebagai respons terhadap tekanan tektonik, aktivitas seismik di sekitarnya, atau bahkan letusan gunung berapi. Namun, penyebab pasti dari kejadian aneh ini masih belum dapat dikonfirmasi.
Menariknya, gempa bumi telah terjadi selama ribuan tahun, dan dengan kemajuan teknologi modern, lebih banyak wawasan yang diperoleh mengenai fenomena kemunculan cahaya ini.
Peristiwa atmosfer bercahaya ini dikaitkan dengan aktivitas seismik, sebab itu tidak muncul setiap saat tetapi muncul di dekat waktu dan pusat gempa, di mana tekanan tektonik berada pada puncaknya.
Kilatan cahaya menjelang gempa pertama yang terekam di kamera terjadi pada tahun 1965, yakni menjelang gempa bumi di Jepang.
Selanjutnya, fenomena serupa juga terjadi di China pada tahun 2008, Italia pada tahun 2009, dan Meksiko pada tahun 2017.
(mas)