Setelah Lama Menghilang, Drone Bayraktar TB2 Kembali ke Medan Perang

Minggu, 10 September 2023 - 21:22 WIB
loading...
Setelah Lama Menghilang,...
Drone Bayraktar TB2 kembali digunakan Ukraina dalam melawan Rusia. Foto/Reuters
A A A
KIEV - Rekaman video yang dibagikan oleh Angkatan Laut Ukraina menunjukkan kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) Bayraktar TB2 menghancurkan kapal patroli KS-701 Rusia di Laut Hitam. Itu menjadi sebuah tanda bahwa drone tangguh buatan Turki itu kembali beroperasi.

Dalam video mengerikan tersebut, yang dibagikan di Telegram pada tanggal 3 September 2023, rekaman hitam putih menunjukkan droneyang bergerak di atas perahu sebelum kapal tersebut dilanda ledakan dahsyat.

Judul video tersebut berbunyi: "Di bagian barat laut Laut Hitam, selama upaya untuk mendaratkan personel musuh, penerbangan angkatan laut Angkatan Laut Ukraina menghancurkan kapal musuh jenis KS-701 Tunets. Musuh menderita kerugian berjumlah 6 orang tewas dan dua penyerang terluka."

Video lain yang menjadi viral di media sosial pada hari yang sama menampilkan penghancuran truk Ural milik militer Rusia di wilayah Kherson, juga tampak menunjukkan TB2 Bayraktar sedang beraksi.

Mengapa TB2 kembali melakukan aksi yang menghancurkan bisa menjadi bukti berbulan-bulan yang dihabiskan Ukraina untuk melemahkan sistem pertahanan udara Rusia, menyerang pasukan Putin jauh di belakang garis depan dengan HIMARS, rudal, dan serangan drone.

“Bahwa TB-2 kembali menembakkan rudal ke pasukan Rusia merupakan indikator kuat bahwa pertahanan udara Rusia di selatan berada dalam masalah,” ungkap David Axe kepadaForbes.



Memang benar, kebangkitan serangan TB2 Bayraktar terjadi seminggu setelah S-400 Triumf canggih yang berharga dihancurkan secara spektakuler di Crimea.

Sangat dipuji oleh Moskow, S-400 yang tangguh – penerus S-200 dan S-300 yang lebih tua – dapat menyerang rudal jelajah dan balistik, serta pesawat terbang dan drone, dan dianggap setara dengan sistem Patriot Amerika milik Rusia.

Ukraina menggunakan drone buatan Turki secara ekstensif pada awal perang ketika mereka dipuji sebagai masa depan peperangan modern dan penyelamat Ukraina setelah penghancuran Angkatan Lautnya pada tahun 2014 ketika Rusia mencaplok Krimea.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)