10 Kata-kata Mutiara Bapak Komunis Karl Marx

Minggu, 10 September 2023 - 13:11 WIB
loading...
10 Kata-kata Mutiara Bapak Komunis Karl Marx
Bapak komunis Karl Marx. Foto/YourStory
A A A
JAKARTA - Karl Heinrich Marx adalah seorang filsuf, sosiolog, ekonom dan sejarawan asal Jerman. Ia lahir pada 5 Mei 1818 dan meninggal di Inggris pada 14 Maret 1883.

Karl Marx adalah sosok yang berada dibalik paham komunismedi mana ajarannya hingga kini masih digunakan oleh beberapa negara di belahan bumi.

Bersama Friedrich Engels, ia menerbitkan buku Manifesto Komunis yang terkenal dalam sejarah gerakan sosialis. Ia juga menulis buku terpenting dari gerakan tersebut, Das Kapital. Tulisan-tulisan Marx dan Engels menjadi dasar pemikiran dan keyakinan yang kemudian dikenal sebagai Marxisme.

Dalam setiap karya-karyanya, ada sejumlah kata-kata Marx yang begitu melekat dan tak lekang oleh waktu. Salah satunya yang paling fenomenal adalah: Agama itu candu.

Berikut adalah sejumlah kata-kata mutiara dari Bapak Komunis Dunia Karl Marx.


1. Sejarah berulang, pertama sebagai tragedi, kedua sebagai lelucon.

2. Teori Komunisme dapat diringkas dalam satu kalimat: Hapuskan semua kepemilikan pribadi.

3. Biarkan kelas penguasa gemetar melihat revolusi komunis. Kaum proletar tidak akan rugi apa-apa selain belenggu mereka. Mereka memiliki dunia untuk dimenangkan. Pekerja di semua negara, bersatu!

4. Sejarah semua masyarakat sebelumnya adalah sejarah perjuangan kelas.

5. Manusia dalam arti harafiahnya adalah seekor binatang politik, bukan hanya seekor binatang yang suka berteman, tetapi seekor binatang yang dapat menjadi individu hanya di tengah-tengah masyarakat.

6. Ide-ide kelas penguasa di setiap zaman merupakan ide-ide yang berkuasa, yakni kelas yang merupakan kekuatan material yang berkuasa dalam masyarakat, pada saat yang sama juga merupakan kekuatan intelektual yang berkuasa.

7. Pria membuat sejarahnya sendiri.

8. Ide-ide kelas penguasa di setiap zaman merupakan ide-ide yang berkuasa, yakni kelas yang merupakan kekuatan material yang berkuasa dalam masyarakat, pada saat yang sama juga merupakan kekuatan intelektual yang berkuasa.

9. Oleh karena itu, produksi kapitalis mengembangkan teknologi, dan menggabungkan berbagai proses menjadi satu kesatuan sosial, hanya dengan menyedot sumber asli seluruh kekayaan – tanah dan pekerja.

10. Revolusi adalah lokomotif sejarah.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0736 seconds (0.1#10.140)