Terkendala Integrasi Software, Lockheed Martin Tunda Pengiriman Jet Tempur F-35

Rabu, 06 September 2023 - 22:21 WIB
loading...
Terkendala Integrasi...
F-35 akan mengalami penundaan pengiriman karena terkendala integrasi software. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Produsen senjata AS Lockheed Martin memangkas perkiraan pengiriman jet F-35, dan menunda pengiriman jet Technology Refresh 3 (TR-3) yang diperbarui.

Itu mengakibatkan saham perusahaan turun sekitar 2% di awal perdagangan.

Lockheed mengatakan dalam pengajuannya bahwa pihaknya memperkirakan akan mengirimkan 97 pesawat pada tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya antara 100 dan 120 jet.



Jet F-35 canggih perusahaan ini merupakan program terbesarnya, yang menghasilkan 27% dari total penjualan bersih konsolidasi dan 66% penjualan bersih aeronautika pada tahun 2022 berkat masuknya pesanan dari negara-negara yang meningkatkan belanja pertahanan mereka.

Lockheed yang berbasis di Bethesda, Maryland menambahkan pihaknya memperkirakan akan mengirimkan jet TR-3 pertamanya antara April dan Juni tahun depan. Perusahaan sebelumnya memperkirakan pengiriman jet TR-3 pertamanya akan dilakukan pada tahun 2023.

Pentagon juga telah menunda penerimaan pengiriman akhir jet F-35, yang menyebabkan penundaan pembayaran sekitar USD7 juta per jet.

Pada bulan Juli, kontraktor pertahanan mengatakan penyelesaian pengujian integrasi perangkat lunak kemungkinan akan menyebabkan penundaan pada jet TR-3 miliknya.



“Jumlah pengiriman F-35 pada tahun 2024 akan bergantung pada kapan pesawat TR-3 pertama dikirimkan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses penerimaan pelanggan,” demikian perusahaan itu, dilansir Reuters.

Lockheed menambahkan pihaknya memproduksi jet tersebut dengan kecepatan 156 unit per tahun dan berharap dapat melanjutkan kecepatan tersebut sambil berupaya menyelesaikan pengembangan dan pengujian perangkat lunak TR-3.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)