Tucker Carlson Wawancarai Pria yang Mengaku Berhubungan Seks dengan Barack Obama
loading...
A
A
A
Sinclair merinci tuduhannya selama pengarahan di National Press Club pada tahun 2008 dan dalam buku yang diterbitkan pada tahun 2009.
Dia mengklaim dalam buku tersebut bahwa Obama juga memiliki hubungan gay dengan direktur paduan suara di gerejanya dan pria tersebut dibunuh pada Desember 2007, saat senator saat itu mencalonkan diri sebagai presiden.
Ketika ditanya mengapa korps pers Washington tidak menunjukkan minat untuk menceritakan kisahnya, bahkan ketika para pemilih di AS menilai Obama dan kandidat presiden tahun 2008 lainnya, Sinclair mengatakan kepada Carlson, “Akan menjadi satu cerita jika media benar-benar peduli untuk menyampaikan kebenaran kepada masyarakat.”
Carlson mengklaim dalam wawancara pekan lalu bahwa media tidak mengikuti berita tersebut karena tim kampanye Obama mengancam akan menolak mereka untuk mengakses kandidat tersebut.
“Jumlah kebohongan media mengenai hal ini sungguh luar biasa. Ini terjadi sepanjang waktu di pemerintahan, baik di tingkat atas maupun bawah,” ungkap dia.
Carlson mencatat Sinclair menandatangani pernyataan tertulis dan melakukan tes pendeteksi kebohongan untuk lebih mempercayai tuduhannya.
Namun, kredibilitasnya dirusak oleh fakta bahwa dia pernah menjalani hukuman penjara pada 1980-an karena kejahatan keuangan, termasuk memalsukan cek.
Sinclair gagal mencalonkan diri sebagai wali kota Cocoa, Florida, pada tahun 2018.
Ada banyak laporan dalam beberapa pekan terakhir mengenai seksualitas Obama. Saudara tirinya di Kenya, Malik Obama, mengunggah pesan Twitter pada Juli yang mengklaim mantan presiden tersebut “pastinya gay.”
Postingan tersebut, yang diberitakan beberapa media, muncul sebagai tanggapan atas surat di mana Barack Obama mengecam pelarangan buku-buku kontroversial di perpustakaan umum, termasuk materi grafis yang menggambarkan tindakan seksual gay.
Dia mengklaim dalam buku tersebut bahwa Obama juga memiliki hubungan gay dengan direktur paduan suara di gerejanya dan pria tersebut dibunuh pada Desember 2007, saat senator saat itu mencalonkan diri sebagai presiden.
Ketika ditanya mengapa korps pers Washington tidak menunjukkan minat untuk menceritakan kisahnya, bahkan ketika para pemilih di AS menilai Obama dan kandidat presiden tahun 2008 lainnya, Sinclair mengatakan kepada Carlson, “Akan menjadi satu cerita jika media benar-benar peduli untuk menyampaikan kebenaran kepada masyarakat.”
Carlson mengklaim dalam wawancara pekan lalu bahwa media tidak mengikuti berita tersebut karena tim kampanye Obama mengancam akan menolak mereka untuk mengakses kandidat tersebut.
“Jumlah kebohongan media mengenai hal ini sungguh luar biasa. Ini terjadi sepanjang waktu di pemerintahan, baik di tingkat atas maupun bawah,” ungkap dia.
Carlson mencatat Sinclair menandatangani pernyataan tertulis dan melakukan tes pendeteksi kebohongan untuk lebih mempercayai tuduhannya.
Namun, kredibilitasnya dirusak oleh fakta bahwa dia pernah menjalani hukuman penjara pada 1980-an karena kejahatan keuangan, termasuk memalsukan cek.
Sinclair gagal mencalonkan diri sebagai wali kota Cocoa, Florida, pada tahun 2018.
Ada banyak laporan dalam beberapa pekan terakhir mengenai seksualitas Obama. Saudara tirinya di Kenya, Malik Obama, mengunggah pesan Twitter pada Juli yang mengklaim mantan presiden tersebut “pastinya gay.”
Postingan tersebut, yang diberitakan beberapa media, muncul sebagai tanggapan atas surat di mana Barack Obama mengecam pelarangan buku-buku kontroversial di perpustakaan umum, termasuk materi grafis yang menggambarkan tindakan seksual gay.