Cerita Frustrasi Biden Meledak-ledak saat Taliban Rebut Afghanistan dan Ashraf Ghani Kabur
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan meluapkan frustrasinya yang meledak-ledak ketika Taliban dengan cepat merebut Afghanistan pada Agustus 2021.
Biden sedang berlibur ketika Taliban mengambil alih Kabul saat itu.
Cerita tentang kacaunya penarikan diri pasukan AS dari Afghanistan dan frustrasi Biden terungkap dalam buku baru "The Last Politician: Inside Joe Biden's White House and the Struggle for America's Future" karya Franklin Foer.
Foer, dalam bukunya, juga menggambarkan reaksi Biden yang luar biasa ketika dia diberitahu bahwa Presiden Afghanistan saat itu—yang merupakan sekutu Amerika—Ashraf Ghani telah melarikan diri menjelang pengambilalihan kota itu oleh Taliban.
Biden sedang berlibur di Camp David pada 12 Agustus 2021 saat dia diberitahu Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan tentang runtuhnya Afghanistan.
"Frustrasi Biden meledak ketika mendengar berita itu dan berseru, 'Beri saya waktu istirahat!'," tulis Foer dalam buku tersebut.
Disebutkan juga bahwa Biden bukan satu-satunya yang sedang berlibur ketika Ghani melarikan diri dari Afghanistan.
Setelah penarikan pasukan AS, pemerintahan Biden mengira bahwa tanggung jawab akan secara bertahap diserahkan kepada pemerintahan baru Afghanistan.
Namun Taliban dengan cepat maju dan mengambil alih banyak kota ketika pasukan AS keluar dari pangkalannya, sehingga mendorong Ghani melarikan diri.
Foer juga mengeklaim dalam bukunya bahwa Presiden AS secara pribadi mengaku merasa "lelah", namun menggambarkan pengalaman politiknya yang luas sebagai aset penting.
“Tahun-tahun selanjutnya merupakan sebuah penghalang, membuatnya kehilangan energi untuk tampil kuat di hadapan publik atau kemampuan untuk dengan mudah membayangkan sebuah nama,” lanjut Foer dalam bukunya, yang dikutip The Guardian, Selasa (5/9/2023).
Penulis tersebut tidak mengutip sumber dari pernyataan pribadi Biden, namun bukunya, menurut penerbitnya; Penguin Random House, didasarkan pada "akses tak tertandingi ke lingkaran dalam para penasihat yang telah mengelilingi Biden selama beberapa dekade".
Bulan lalu, The Guardian menerbitkan hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Associated Press dan Norc Center for Public Affairs, yang menyatakan bahwa 77 persen warga Amerika menganggap usia akan menjadi masalah jika Biden kembali memenangkan kursi Gedung Putih.
Buku Foer tersebut rencananya akan dirilis di AS pada hari Selasa (5/9/2023).
Biden sedang berlibur ketika Taliban mengambil alih Kabul saat itu.
Cerita tentang kacaunya penarikan diri pasukan AS dari Afghanistan dan frustrasi Biden terungkap dalam buku baru "The Last Politician: Inside Joe Biden's White House and the Struggle for America's Future" karya Franklin Foer.
Foer, dalam bukunya, juga menggambarkan reaksi Biden yang luar biasa ketika dia diberitahu bahwa Presiden Afghanistan saat itu—yang merupakan sekutu Amerika—Ashraf Ghani telah melarikan diri menjelang pengambilalihan kota itu oleh Taliban.
Biden sedang berlibur di Camp David pada 12 Agustus 2021 saat dia diberitahu Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan tentang runtuhnya Afghanistan.
"Frustrasi Biden meledak ketika mendengar berita itu dan berseru, 'Beri saya waktu istirahat!'," tulis Foer dalam buku tersebut.
Disebutkan juga bahwa Biden bukan satu-satunya yang sedang berlibur ketika Ghani melarikan diri dari Afghanistan.
Setelah penarikan pasukan AS, pemerintahan Biden mengira bahwa tanggung jawab akan secara bertahap diserahkan kepada pemerintahan baru Afghanistan.
Namun Taliban dengan cepat maju dan mengambil alih banyak kota ketika pasukan AS keluar dari pangkalannya, sehingga mendorong Ghani melarikan diri.
Foer juga mengeklaim dalam bukunya bahwa Presiden AS secara pribadi mengaku merasa "lelah", namun menggambarkan pengalaman politiknya yang luas sebagai aset penting.
“Tahun-tahun selanjutnya merupakan sebuah penghalang, membuatnya kehilangan energi untuk tampil kuat di hadapan publik atau kemampuan untuk dengan mudah membayangkan sebuah nama,” lanjut Foer dalam bukunya, yang dikutip The Guardian, Selasa (5/9/2023).
Penulis tersebut tidak mengutip sumber dari pernyataan pribadi Biden, namun bukunya, menurut penerbitnya; Penguin Random House, didasarkan pada "akses tak tertandingi ke lingkaran dalam para penasihat yang telah mengelilingi Biden selama beberapa dekade".
Bulan lalu, The Guardian menerbitkan hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Associated Press dan Norc Center for Public Affairs, yang menyatakan bahwa 77 persen warga Amerika menganggap usia akan menjadi masalah jika Biden kembali memenangkan kursi Gedung Putih.
Buku Foer tersebut rencananya akan dirilis di AS pada hari Selasa (5/9/2023).
(mas)